DPR-DPD Kompak Soroti Freeport
Kamis, 08 Oktober 2009 – 19:00 WIB
Sedang jubir kaukus, Farouk Muhammad mengaku dirinya ke Senayan ini membawa amanat rakyat dan wajib memperjuangkan aspirasi rakyat dari NTB, NTT dan Papua. Alasannya, wilayah itu adalah daerah tertinggal dan miskin yang selama ini belum menikmati hasil pembangunan. “Jika, Papua dan daerah Indonesia Timur memiliki kekayaan yang memadai, tapi mengapa miskin dan tertinggal? Itu akibat implementasi dan kebijakan pembangunan yang parsial, tidak menyeluruh dan tidak dalam jangka panjang serta tidak ada yang bisa dinegosiasi-dimusyawarahkan dengan pemerintah pusat,” kata Farouk.
Baca Juga:
Oleh sebab itu kaukus DPD-DPR Indonesia Timur ini, lanjut Farouk, diharapkan akan menjadi mitra kerja pemerintah pusat dalam melaksanakan kebijakan pembangunan khususnya terkait Indonesia Timur. “Kalau tidak, daerah kami hanya akan menjadi obyek pembangunan,” kata Farouk lagi.
“Jika aspirasi ini tidak juga didengar, berarti kekayaan Freeport itu selamanya lebih banyak diperuntukkan bagi pemerintah pusat dan Freeport. Penegasan ini perlu kami sampaikan agar jangan sampai APBN dan APBD ini hanya menjadi milik pengusaha, sementara rakyat harus miskin terus," sambung Abraham Liyanto. (fas/JPNN)
JAKARTA - Kaukus Daerah Tertinggal (KDT) yang merupakan wadah anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari daerah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Berita Duka, Ketua Demokrat SBD Johanis Ngongo Ndeta Meninggal Dunia
- Priskhianto Ingin Gelar Munas Rekonsiliasi demi Perkuat Koperasi Indonesia
- Bantu Polda Bali, Kodam IX/Udayana Siapkan Prajurit TNI Hadapi Libur Nataru
- Perkembangan Terbaru Kasus Produksi Uang Palsu dari Kampus UIN Alauddin
- Putri Zulhas Singgung Pentingnya Kemandirian Pangan saat Workshop PAN
- Cuaca Ekstrem, Megawati Serukan kepada Pemerintah Siapkan Upaya Mitigasi Menghadapi Bencana