DPR Dukung Daerah Beli Saham NNT
Jumat, 04 November 2011 – 00:50 WIB
JAKARTA - DPR konsisten mendukung Pemda Nusa Tenggara Barat (NTB) membeli 7 persen sisa divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Konsistensi ini dipertahankan agar daerah bisa lebih besar memiliki saham perusahaan yang beroperasi di daerahnya dan hasilnya dapat digunakan untuk membangun wilayahnya. Menanggapi masih ngototnya Menkeu Agus Marto untuk membeli 7 Persen saham ini, El Qudsi menyatakan, Menkeu harus membuka peluang yang besar kepada daerah melalui kebijakan-kebijakan nyata. “Menkeu harus pro-pertumbuhan dan pro-pemerataan. Salah satu caranya menyerahkan saham newmont pada daerah,” ujarnya.
Hal ini dibuktikan dengan langkah pimpinan dewan yang langsung mengirim surat ke Menteri Keuangan dan Menteri ESDM agar sisa divestasi diserahkan ke daerah. Sebab, hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan terdapat pelanggaran dalam pembelian 7 persen saham Newmont oleh Pusat Investasi Pemerintah (PIP).
Penegasan sikap kalangan anggota dewan itu dikemukakan anggota Komisi XI DPR dari FPAN, M Ichlas El Qudsi. Ia menyatakan, saat ini NTB memiliki peluang terbesar untuk membeli saham divestasi karena menjadi daerah penghasil tambang. Karena itu pula, katanya, Pemda memang harus siap membeli sisa saham ini. “Semua itu tidak lain untuk mewujuskan peran daerah lebih besar lagi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata dia kepada waratwan, di Jakarta.
Baca Juga:
JAKARTA - DPR konsisten mendukung Pemda Nusa Tenggara Barat (NTB) membeli 7 persen sisa divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Konsistensi
BERITA TERKAIT
- Komisi VII DPR Minta Pemerintah Pastikan Libur Nataru Aman dan Nyaman
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Sekjen PDIP Merespons Pertama Kali, Ada Kata Jangan Takut
- Hasto Masih Melaksanakan Tugas Kesekjenan Sebelum KPK Mengumumkan Status Tersangka
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Rustini Muhaimin Membantu Korban Kebakaran Kemayoran