DPR Dukung Komnas HAM Ungkap Kematian Wartawan Yusuf
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mendukung langkah Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkap kematian M Yusuf (42).
Dia adalah wartawan media online yang meninggal di Lapas Klas IIB Kotabaru, Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu.
Fadli mengatakan harus ada keberanian untuk mengungkap kebenaran dan hal yang menjadi penyebab kematian M Yusuf.
Terlebih peristiwanya di dalam lapas. Karenanya dia meminta kebenaran dari kasus itu jangan ditutup-tutupi supaya ada rasa keadilan bagi keluarga almarhum.
“Jadi harus dibongkar, mereka yang terlibat dalam penganiayaan, intimidasi atau bahkan masuk dalam kategori pembunuhan ya harus diungkap dan diberi sanksi sesuai hukum kita yang berlaku,” kata Fadli di Jakarta, Kamis (28/6).
Dia menyebutkan bahwa tugas wartawan adalah sangat mulia dan menjadi pilar demokrasi yang sangat penting. Itu sebabnya negara memberikan perlindungan terhadap pekerja jurnalistik.
“Tugas wartawan itu bagian yang tidak bisa dipisahkan dari demokrasi. Karena itu wartawan harus dilindungi, termasuk dalam kondisi perang sekalipun,” tegasnya.
Saat disinggung mengenai banyaknya awak media yang mengalami kekerasan selama pemerintahan Joko Widodo, politikus Gerindra ini mengaku sangat prihatin.
Kasus dugaan perampasan tanah warga yang diberitakan wartawan Yusuf tak kunjung diusut kepolisian bahkan hingga dia tewas di lapas.
- 86 Jurnalis Dibunuh pada 2022, Dua Wilayah Ini Paling Mematikan
- Nyawa Wartawan Melayang Gegara Air Kencing
- Kombes Endra Zulpan Ungkap Motif Pembunuhan Wartawan
- 3 Jurnalis Meksiko Tewas Dibunuh Bulan Ini
- Jalankan Tugas Berbahaya, Dua Jurnalis Tewas Dibantai Gangster
- Mayjen Hasanuddin: Saya Akan Menindak Tegas Oknum Anggota TNI AD yang Terlibat Kasus Tersebut