DPR Dukung Langkah Menteri Bahlil Dorong Investor Berinvestasi ke Indonesia Tanpa Perantara
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Muhammad Sarmuji mendukung langkah Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mendorong para investor berinvestasi di Indonesia langsung lewat negara tanpa ada perantara.
Hal itu untuk menegaskan bahwa Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat memiliki kesetaraan dengan bangsa lain.
Investasi secara langsung, kata Sarmuji membuat negara dengan mudah mempromosikan keuangan investasi di Indonesia secara langsung.
“Memang sebaiknya langsung ke negara kita supaya kita tahu betul mana negara yang punya potensi untuk menginvestasikan sehingga kita bisa mempromosikan keuangan investasi ke negara tersebut secara langsung,” kata Sarmuji kepada wartawan, Sabtu (27/5).
“Kalau sekarang kan meraba-raba ini benar enggak nih investasi itu dari negara tersebut. Misalnya, Singapura kan selama ini ada dugaan negara Singapura itu proxy terhadap negara Indonesia sendiri, terhadap investor Indonesia sendiri,” ujar Sarmuji.
Menurut Sarmuji, soal adanya kemungkinan pengurangan insentif bagi investor yang akan berinvestasi di Indonesia lewat perantara perlu dijelaskan secara detail, terkhusus soal keuntungan yang didapat negara dari investasi secara langsung ke negara dan investasi lewat perantara agar para investor mengetahuinya.
“Pertama, kita mesti tahu apa maksud pemerintah melakukan itu. Pemerintah harus menjelaskan keuntungannya didapat dari negara apa dengan kebijakan itu. Perlu menjelaskan apa perbedaan melewati perantara dan tidak melewati perantara itu,” ucapnya.
Untuk itu, politikus Partai Golkar ini menyarankan sebaiknya investasi di Indonesia harus secara langsung ke negara tanpa perantara seperti disampaikan pemerintah lewat Menteri Investasi.
Wakil Ketua Komisi VI DPR Muhammad Sarmuji mendukung langkah Menteri Bahlil mendorong para investor berinvestasi di Indonesia tanpa perantara.
- Anggota DPR yang Sebut Polri Cawe-cawe di Pilkada 2024 Diberi Teguran
- Investor Ketar-Ketir soal Perang Dagang, Rupiah Hari Ini Ditutup Ambruk 58 Poin
- Habib Aboe: Polri di Bawah Kemendagri adalah Sebuah Kemunduran
- Menko Airlangga Yakinkan Investor Global: Fundamental Ekonomi Indonesia Kuat
- Soal Ojol Tak Diberi Subsidi BBM, Menteri Bahli Merespons Begini
- Reanda International Ungkap Peluang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia