DPR Dukung Menteri Bahlil Kawal Investasi Pabrik Baterai Bernilai Rp 135 Triliun di Bantaeng

DPR Dukung Menteri Bahlil Kawal Investasi Pabrik Baterai Bernilai Rp 135 Triliun di Bantaeng
Anggota DPR RI Komisi VI Muhammad Sarmuji. Foto: Humas DPR RI

Sarmuji berharap pemerintah konsisten menerapkan kebijakan tersebut agar memberikan kepastian kepada investor bahwa Indonesia adalah negara yang berpotensi sebagai produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia.

Sebenarnya, kata dia, langkah pemerintah sudah bagus untuk menciptakan ekosistem vehicle berbasis baterai. Misalkan dengan cara membangun smelter di Indonesia.

“Industri-industri pelengkap untuk terjadinya vehicle itu sudah mulai dilengkapi termasuk industri turunannya sudah dimulai dibangun di Indonesia,” ucapnya.

Namun, perlu kebijakan yang konsisten. “Kalau kebijakan itu nanti on off, timbul tenggelam pasti ekosistem itu tidak akan tercipta,” ujar Sarmuji.

Untuk mewujudkan ekosistem baterai kendaraan listrik ini, Sarmuji mengatakan butuh kerja keras yang luar biasa. Sebab, sektor tersebut merupakan industri strategis maka perlu diperkuat dan didukung oleh semua pihak.

“Industri yang memang harus diperkuat oleh pemerintah. Sebab kita punya sisi jangka panjang bahwa industri ini adalah industri strategis yang berdasarkan Kompetitifnes dari Indonesia. Jadi, harus diperkuat,” ujar Sarmuji.

Sebelumnya, Menteri Bahlil Lahadalia telah melaporkan kepada Presiden Jokowi bahwa Inggris berminat untuk berinvestasi ke Indonesia dengan membangun proyek industri baterai listrik dengan nilai investasi sebesar Rp 135 triliun.

“Baru kami melakukan rapat dengan Bapak Presiden beserta beberapa anggota kabinet, menteri, dan Direktur Utama Antam membahas tentang investasi Inggris yang ada di Indonesia terkait percepatan dalam membangun ekosistem baterai mobil,” ujar Bahlil.

Anggota Komisi VI DPR RI Muhammad Sarmuji mendukung langkah Menteri Bahlil mengawal kerja sama Inggris akan berinvestasi untuk membangun pabrik baterai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News