DPR Dukung Menteri Bahlil Kawal Investasi Pabrik Baterai Bernilai Rp 135 Triliun di Bantaeng
Bahlil mengungkapkan investasi Inggris akan membangun pabrik baterry cell dengan kapasitas 20 gigawatt di Bantaeng.
Pembangunan pabrik dilakukan oleh perusahaan Inggris EVision, perusahaan Swiss Glencore, perusahaan Belgia Umicore, dan PT Antam dari Indonesia. Total investasinya kurang lebih sekitar US$ 9 miliar atau sekitar Rp 135 triliun (kurs Rp 15.000).
Bahlil menjelaskan pabrik baterai yang akan dikebut di Bantaeng akan dibangun pada kawasan industri dengan sumber energi bersih, tepatnya dengan energi tenaga angin.
"Investasi ini akan dibangun dalam kawasan industri yang green energy, yang akan memakai tenaga angin di Sulawesi di Bantaeng. Ini segera akan kita lakukan, kemudian ada tambang nikelnya dari Papua dan prosesnya sekarang lagi berjalan," papar Bahlil.
"Kalau bisa kita percepat, kita lakukan ini investasi pembangunan baterai mobil merambah sampai baterry cell,” pungkas Bahlil.(fri/jpnn)
Anggota Komisi VI DPR RI Muhammad Sarmuji mendukung langkah Menteri Bahlil mengawal kerja sama Inggris akan berinvestasi untuk membangun pabrik baterai.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?