DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
Selain itu, DPR juga mendorong pemerintah untuk meningkatkan literasi digital di masyarakat.
"Anak-anak dan keluarga perlu mendapatkan pemahaman yang baik tentang bagaimana melindungi diri dari akses terhadap konten berbahaya, termasuk perjudian online," tambah Mercy.
Tidak kalah pentingnya, masih kata Mercy, pendidikan kepada masyarakat juga harus menjadi prioritas.
Orang tua, pendidik, dan komunitas lokal perlu dilibatkan dalam upaya memberikan pemahaman tentang bahaya judi online.
Kampanye edukasi nasional dapat menjadi salah satu cara efektif untuk mencegah anak-anak terjerumus dalam aktivitas ini.
"Di sisi lain, institusi pendidikan dapat memegang peranan kunci melalui pengenalan kurikulum atau kegiatan yang berfokus pada etika digital dan bahaya perjudian," imbuh Mercy.
Diharapkan Mercy, selain aspek pencegahan, pemerintah juga harus memprioritaskan penanganan terhadap anak-anak yang sudah terlanjur terlibat dalam judi online.
"Layanan psikologis dan pendampingan perlu disediakan untuk membantu mereka pulih dari dampak negatif yang ditimbulkan. Sinergi lintas sektor antara kementerian terkait, seperti Kementerian Pendidikan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, juga diperlukan untuk memastikan pendekatan yang komprehensif dalam menangani masalah ini," papar Mercy.
Menko Polkam menegaskan bahwa penanganan terhadap kasus judi online harus dilakukan dengan tegas dan terkoordinasi.
- DPR Optimistis Desk Pilkada Kemenko Polkam Mampu Meredam Potensi Konflik
- Bawaslu DKI Didesak Tindaklanjuti Dugaan Aliran Dana Judol ke Tim Kampanye Paslon
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI
- Sarbin Sehe Tegaskan Narkoba dan Judi Online adalah Musuh Kemanusiaan
- Judi Online Rusak Generasi Muda, Menpora Dito Nyatakan Perang
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra