DPR Enggak Mau Offside soal Tewasnya Brigadir J, Sindir Komnas HAM
![DPR Enggak Mau Offside soal Tewasnya Brigadir J, Sindir Komnas HAM](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2019/09/09/IMG_20190909_150134.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani menyebut pihak legislatif tidak ingin offside menyikapi kasus tewasnya Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
"Kami di DPR menghindari memang untuk offside, ya," kata Arsul ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/8).
Eks Sekjen PPP itu kemudian menyinggung Bareskrim ialah institusi yang berhak mengumumkan tersangka dalam kasus tewasnya Brigadir J.
Menurut dia, pejabat negara selain di Bareskrim sebaiknya tidak berhak mengumumkan tersangka baru dalam insiden berdarah di rumah Irjen Ferdy Sambo itu.
"Jadi, yang berwenang mengumumkan tersangka itu, kan, Bareskrim Polri, jangan juga ada pejabat lain yang menyampaikan ada tersangka ketiga," ungkap Arsul.
Selain tidak ingin offside, dia menyoroti kewenangan dalam mengungkap kasus tewasnya Brigadir J supaya tetap seusai jalur.
Misalnya, Komnas HAM yang diketahui terlibat dalam mengungkap kasus tewasnya Brigadir J, jangan sampai melampaui kewenangan.
Semisal, kata Arsul, Komnas HAM sampai menggiring pengungkapan kasus tewasnya Brigadir J ke arah projustitia.
Arsul Sani menyebut pihak legislatif tidak ingin offside menyikapi kasus tewasnya Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.
- Tegas! Pertamina Patra Niaga, Kemendag & Bareskrim Polri Segel SPBU Curang di Sukabumi
- Dukung Kolaborasi Kementerian Imipas-Polri Berantas Narkoba di Lapas, Sahroni: Perlu Gebrakan!
- Kades Kohod Minta Maaf, Lalu Sampaikan Pengakuan soal SHGB dan SHM Pagar Laut
- 2 Kali Diperiksa Bareskrim Polri, Kades Kohod Beri Info soal Ini
- Polda Babel Sukses Berantas Geng Motor, Sahroni: Strateginya Patut Dicontoh
- Usul dari Habib Aboe DPR, Layanan SIM Buka pada Sabtu-Minggu