DPR Gulirkan Hak Angket Kasus Gayus
Kamis, 20 Januari 2011 – 06:02 WIB
Berdasarkan kesepakatan fraksi, kata Trimedya, PDI-P cenderung untuk menyelesaikan kasus Gayus melalui pansus. Jika memang ada bukti-bukti yang menguatkan diperlukannya penyelidikan melalui angket, Trimedya menyatakan PDI-P tidak akan menutup mata. ”Kalau ada penyimpangan keuangan negara, baru. Kalau sekarang terlalu jauh. Masyarakat bisa apatis,” tandasnya.
Sementara, meski hanya divonis tujuh tahun penjara dengan dan denda Rp 300 juta, Gayus belum bisa tenang. Sebab, beberapa kasus lain telah menantinya untuk segera disidangkan. Hingga saat ini Gayus sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus lainnya.
Dua kasus itu adalah penyuapan sembilan petugas Rutan Mako Brimob Kelapa Dua yang dipimpin oleh Kompol Iwan Siswanto. Mantan pegawai Dirjen Pajak ini diduga telah pelicin puluhan juta rupiah agar dirinya leluasa untuk keluar dari rutan. Selain, itu suami Milana Anggraeni itu juga telah ditetapkan sebagai tersangka pemalsuan paspor yang digunakannya untuk berpergian ke beberapa negara saat masih berstatus sebagai tahanan Rutan Mako Brimob.
Tak hanya itu, saat menjalani sidang vonis di PN Jaksel kemarin, ketua majelis hakim Albertina Ho meminta agar perkara penggelapan pajak dan pencucian uang yang sebelumnya disidangkan di PN Tangerang segara dilimpahkan ke penegak hukum. Sebab, saat menjalani sidang di PN Tangerang Gayus yang menjadi terdakwa telah menyuap Muhtadi Asnun hingga dirinya dinyatakan bebas. (bay/JP)
JAKARTA – Tindakan penegakan hukum dalam kasus mafia pajak Gayus Tambunan, nampaknya membuat kecewa para politisi di Senayan. Sejumlah anggota
BERITA TERKAIT
- Benny Sabdo: Bawaslu DKI Gelar Patroli Pengawasan Politik Uang
- Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka
- Prabowo Yakin Andra Soni Akan Membawa Banten Lebih Baik
- Polda Riau dan TNI Sebar 1.615 Personel Demi Kelancaran Pilkada 2024
- Golkar Sentil Supian Suri soal Kartu Depok Sejahtera
- Tim Hukum RIDO Kecam Persekusi yang Dialami Sukarelawannya yang Pasang Stiker