DPR Hanya Teriak Hak, Lupa Kewajiban
Selasa, 17 April 2012 – 18:13 WIB
Kalau anggota DPR tidak seimbang menjaga antara hak dan kewajibannya sebagai wakil rakyat, lanjutnya, ini jauh lebih menyakitkan rakyat ketimbang menteri mengambil satu terobosan untuk mengurangi beban birokrasi di berbagai BUMN.
Baca Juga:
"Birokrasi yang rumit ala Indonesia identik dengan biaya tinggi dan boros waktu hingga selalu terlambat dalam mengambil keputusan. Kendala birokrasi ini yang mau diterabas oleh Menteri Dahlan Iskan. Akal sehat saya menyatakan tidak ada masalah dengan terobosan itu," kata dia.
Mencermati proses interpelasi yang tengah bergulir di DPR, Djasarmen Purba menilai, itu sudah bias. "Interpelasi ke Menteri Dahlan Iskan sudah bias karena ditumpangi oleh muatan politis untuk memperlemah kinerja Kabinet Susilo Bambang Yudhoyono."
Djasarmen Purba yakin Dahlan Iskan tidak akan goyah menghadapi para inisiator interpelasi. Dikatakan, Dahlan punya niat baik untuk membenahi kinerja sektor BUMN.
BATAM - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Djasarmen Purba mengatakan, jika rencana penggunaan hak interpelasi anggota DPR terhadap Menteri BUMN
BERITA TERKAIT
- Dasco Targetkan RUU BUMN Diparipurnakan 2 Hari Lagi
- Sidang Sengketa Pilkada Papua, Pakar Tata Negara: MK Jangan Mau Diintervensi
- DPR Mengesahkan RUU BUMN Saat Akhir Pekan, Dasco Ungkap Alasannya
- Anggota DPR Merespons Laporan Dugaan Pemerasan Petugas Imigrasi Kepada 44 WNA China
- Fraksi PDIP DPRD Jakarta Sebut Penundaan Pelantikan Pram-Rano Karno Rugikan Masyarakat
- Bertemu Dino Pati Djalal, Eddy Soeparno Ajak FPCI Dukung Diplomasi Iklim Prabowo