DPR Harap Jaksa Agung Bukan Orang Partai

DPR Harap Jaksa Agung Bukan Orang Partai
DPR Harap Jaksa Agung Bukan Orang Partai

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Benny K Harman, berharap Jaksa Agung yang akan ditunjuk Presiden Joko Widodo berasal dari kalangan profesional, bukan orang partai politik. Alasannya seorang Jaksa Agung harus bisa menjadikan Korps Adhiyaksa sebagai lembaga independen dan terlepas dari kepentingan golongan.

Politikus Partai Demokrat ini menyebutkan kalangan profesional yang akan memimpin Kejagung ke depan harus memlliki pengalaman pengetahuan yang mendalam tentang birokrasi kejaksaan dan mengetahui secara persis problem utama yang dihadapi oleh kejasaan selama ini.

Selain itu, Jaksa Agung harus punya kemampuan menjadikan kejaksaan sebagai institusi hukum yang paling depan dalam menghadapi probel hukum yang utama. Yakni kasus korupsi dan pidana umum lainnya.

"Jaksa Agung harus mampu menjadikan insitusi ini sebagai lembaga penegak hukum yang independen, bebas dari penyanderaan politik, bekerja bukan untuk melayani kepetingan politik kelompok tertentu tapi untuk menyelesaikan masalah hukum bangsa ini," kata Benny di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (5/11).

Benny memahami jika memilih figur Jaksa Agung hak prerogatif Presiden, namun tidak boleh atas nama hak tersebut Presiden lantas memilih figur sesukanya. Sebab, kalau Jaksa Agung berjalan tidak sesuai koridor yang akan dipersalahkan adalah Presidennya.

"Jaksa Agung tidak bisa dipersalahkan kalau ada masalah. Yang dimintai pertanggung jawaban adalah presiden. Presiden tidak boleh sembarangan memilih tokoh yang jadi Jaksa Agung.  Sebaiknya jangan orang partai," tandasnya. (fat/jpnn)


JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Benny K Harman, berharap Jaksa Agung yang akan ditunjuk Presiden Joko Widodo berasal dari kalangan profesional,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News