DPR Harus Segera Uji Calon Komisioner KPU-Bawaslu

jpnn.com, JAKARTA - Tim seleksi (timsel) calon komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2017–2022 sudah selesai menjalankan tugasnya.
Namun, hingga saat ini masih ada pro-kontra di internal DPR terkait dengan hasil seleksi dimaksud.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, DPR sebaiknya segera melakukan fit and proper test calon komisioner KPU dan Bawaslu sebelum berakhirnya masa tugas komisioner saat ini.
’’Nyatanya kan pansel sudah serahkan nama. Sekarang proses tinggal di DPR,’’ kata anggota Komisi I DPR itu.
Muzani mengungkapkan, polemik waktu seleksi antara melaksanakan hasil pansel dan menunggu rumusan baru UU Pemilu justru akan menghambat sejumlah proses.
Jika harus menunggu rumusan baru UU Pemilu, Muzani khawatir waktu yang terbuang semakin banyak.
’’UU Pemilu ini kan tebal, jelimet, kompleks, dan ruwet. Pembahasannya juga belum dimulai sepenuhnya,’’ ujarnya.
Jika nanti UU Pemilu selesai, mau tidak mau dibentuk pansel baru untuk menentukan calon komisioner KPU dan Bawaslu yang lain. Energi itu tentu tidak efektif.
Tim seleksi (timsel) calon komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2017–2022 sudah selesai menjalankan
- Peliknya Hukum Pidana Pemilu
- Banyak Gugatan Hasil Pilkada 2024, Legislator PDIP Kritik Kerja KPU
- Bupati Tasikmalaya Terpilih Ade Didiskualifikasi MK, KPU Jabar Beralasan Begini
- Putusan MK Perintahkan PSU di Boven Digoel, KPU Merasa Sudah Sesuai Aturan
- MK Perintahkan 24 Daerah Gelar PSU, Gus Khozin Sentil KPU: Tak Profesional!
- KPU Banten Akan Kembalikan Sisa Anggaran Pilkada 2024 Sebesar Rp 130 Miliar