DPR: Hentikan Penggunaan Istilah Persekusi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Taufik Kurniawan mengimbau supaya tidak lagi menggunakan istilah persekusi untuk menggambarkan beberapa peristiwa yang menjadi sorotan publik di Indonesia belakangan ini. Politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, istilah persekusi sangat mengerikan
“Kami berharap jangan lagi menggunakan istilah persekusi karena secara konseptual itu sesuatu hal yang mengerikan. Hampir mirip dengan genosida atau penghapusan suku tertentu,” kata Taufik di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/6).
Padahal, menurut Taufik, yang terjadi belakangan ini hanyalah pidana biasa. Karenanya, istilah persekusi dianggapnya tidak tepat dan berlebihan.
“Istilah saya ini intimidasi,” kata Taufik.
Dia menegaskan intimidasi itu terjadi karena aksi dan reaksi. Karenanya, Taufik mengimbau kepada Polri agar tidak hanya reaksinya saja yang diproses hukum.
“Tetapi, aksi-aksi yang provokatif juga harus dihukum. Jadi, dua-duanya harus diusut,” katanya.
Karenanya, Taufik sekali lagi meminta Polri agar berlaku adil menyikapi persoalan yang terjadi belakangan ini.(boy/jpnn)
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Taufik Kurniawan mengimbau supaya tidak lagi menggunakan istilah persekusi untuk menggambarkan beberapa
Redaktur & Reporter : Boy
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK
- Novita Hardini Sebut PPN 12 Persen Berdampak pada Akses Pendidikan Berkualitas
- Forkopi Minta RUU Perkoperasian Tak Buru-Buru Disahkan, Banyak Poin Perlu Dibahas
- Mengkaji Wacana Wadah Tunggal KPK Dalam Pemberantasan Korupsi