DPR: Hentikan Praktek Habiskan APBN di Akhir Tahun
Senin, 28 November 2011 – 15:53 WIB

DPR: Hentikan Praktek Habiskan APBN di Akhir Tahun
JAKARTA - Ketua DPR RI, Marzuki Alie mengingatkan seluruh kementerian, lembaga dan badan-badan pemerintahan agar tidak menggunakan momentum akhir tahun sebagai ajang menghambur-hamburkan uang negara dengan cara mengadakan rapat-rapat, seminar atau kegiatan lainnya yang tidak bermanfaat. "Berbagai upaya menghabiskan anggaran tanpa tujuan yang jelas dan tidak terukur tidak boleh lagi dilanjutkan. Kalau mau mencarikan uang tambahan buat karyawan bukan begitu caranya," tegas mantan Sekjen Partai Demokrat itu. "Kalau memang kegiatannya penting dan bermanfaat bagi masyarakat, silakan, tapi tidak perlu diselenggarakan di hotel-hotel mewah," imbuhnya.
“Rapat-rapat, seminar, lokakarya, yang dilakukan di setiap akhir tahun oleh berbagai instansi pemerintahan mulai dari pusat hingga kabupaten dan kota, hanya menjadi ajang untuk menghabiskan anggaran di setiap tahunnya. Karena itu perlu kami ingatkan agar kegiatan tersebut dilakukan secara selektif dan jauh dari niat hanya untuk menghabiskan APBN," ujar Marzuki Alie, di gedung DPR, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (28/11).
Baca Juga:
Ditegaskannya, instruksi Presiden tentang penghematan anggaran negara lanjut Marzuki, hendaknya jadi pegangan penyelenggara pemerintahan karena negara masih butuh dana untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, pendidikan, kesehatan dan program-program ekonomi pro rakyat.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua DPR RI, Marzuki Alie mengingatkan seluruh kementerian, lembaga dan badan-badan pemerintahan agar tidak menggunakan momentum akhir
BERITA TERKAIT
- Rapat di DPR, Imparsial Kecam Pengangkatan Mayor Teddy Jadi Seskab
- Gubernur Sulteng Anwar Hafid Minta OPD Gerak Cepat
- Melchias Mekeng DPR: Pupuk Bersubsidi Harus Dijual Langsung di Desa
- Berkaca dari Kasus PT Sritex, Pemerintah Diminta Perhatikan Industri Padat Karya
- KontraS Minta DPR Menghentikan Pembahasan Revisi UU TNI
- Perintah Bu Mega, Kepala Daerah dari PDIP yang Belum Retret Ikut Gelombang Kedua