DPR Heran, Honorer K2 Belum Tuntas Tetapi Ada Rekrutmen CPNS Lagi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia menyatakan bahwa pihaknya sudah mempertanyakan kebijakan pemerintah melakukan rekrutmen CPNS, sementara masalah honorer K2 belum diselesaikan sampai sekarang.
Doli mengaku menyampaikan hal itu kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo beberapa waktu lalu dalam rapat kerja di komisi II.
Saat itu, kata Doli, hampir semua anggota Komisi II DPR menyinggung masalah ASN terutama persoalan honorer K2.
"Dalam rapat kerja itu juga disampaikan, ternyata pemerintah sekarang juga sedang melakukan proses seleksi CPNS. Itu yang kami pertanyakan, kenapa urusan yang K2 ini belum selesai kok sekarang mau rekrut (CPNS) lagi," kata Doli.
Demikian disampaikan politikus Golkar itu, dalam diskusi Forum Legislasi bertajuk "Revisi UU ASN Jangan jadi 'PHP' Honorer K2" di Media Center MPR/DPR/DPD RI, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12).
Oleh karena itu, katanya, tema diskusi tersebut sangat penting. Sebab, Komisi II DPR minta revisi UU ASN masuk ke dalam prolegnas prioritas 2020. Dari 17 usulan komisinya, salah satunya RUU ASN.
"Saya kira ini memang kesempatan buat kita untuk menata secara mendasar hal-hal yang terkait masalah yang muncul dilingkungan maupun pada diri ASN itu sendiri," tegas Doli.
Dalam diskusi yang juga dihadiri Korwil Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) DKI Jakarta, Nur Baitih, Doli menunggu perwakilan PHK2I untuk berdiskusi dan memberikan masukan ke komisi yang membidangi pemerintahan itu.
Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli mengaku heran karena masalah honorer K2 belum tuntas, pemerintah malah melakukan rekrutmen CPNS.
- Penjelasan BKN soal Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Honorer K2 Bisa Senang Nih
- Inilah Kriteria Honorer Dapat Banyak Afirmasi di Seleksi PPPK 2024, Bebas Pilih OPD
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
- Honorer K2 Mengabdi 32 Tahun Gagal Ikut Tes PPPK 2024, Presiden Tolonglah
- Komisi II DPR Apresiasi Kesiapan Pilkada Kaltim, Rifqinizamy: Tetap Harus Waspada