DPR Heran, KPK Cuma Mampu OTT
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil menangkap Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Antonius Tonny Budiono karena diduga menerima suap dari pengusaha.
Anggota Komisi III DPR Muhammad Syafii mengatakan, semakin banyaknya pejabat yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) melakukan praktik suap mengindikasikan penyimpangan di pemerintahan sangat banyak.
"Pertama dari sisi oknum-oknum yang tertangkap itu menandakan penyimpangan terhadap kewenangan yang diberikan kepada para pejabat itu semakin banyak terjadi di birokrasi kita," kata Syafii, Senin (28/8).
Menurut dia, praktik kejahatan dengan jabatan yang dimiliki itu sudah sejak lama terjadi dari awal-awal orde lama, orde baru, sampai reformasi. "Jadi, tidak muncul tiba-tiba," tegasnya.
Dia mengatakan, penyimpangan itu juga terjadi karena dipicu yang dicontohkan elite pemerintah yang terbiasa melakukan pelanggaran UUD dan berbagai peraturan yang ada. Karena itu, pihak-pihak yang selama ini cenderung melakukan penyimpangan merasa tidak sendiri.
“Sehingga penyimpangan ini semakin masif terjadi di kalangan birokrasi kita," tegasnya.
Politikus Partai Gerindra itu menambahkan penyimpangan juga terjadi karena oknum penegak hukum cenderung menjadi alat politik elite pemerintah. Maka penegakan hukum kadang diarahkan hanya untuk mencitrakan bahwa itu masif berjalan.
"Untuk mencitrakan penegakan hukum masi berjalan maka dilakukan operasi-operasi tangkap tangan," katanya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil menangkap Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Antonius Tonny Budiono karena diduga menerima suap dari pengusaha.
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja
- Dukung Langkah Prabowo Selamatkan Sritex, Komisi VII DPR Bakal Lakukan Ini
- Bupati Konsel yang Copot Camat Baito Pembela Guru Supriyani Bisa Dipidana, Ini Serius!
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- Senada dengan Kemenaker, DPR Tak Ingin Terjadi Gelombang PHK di PT Sritex
- Rahayu Saraswati Bakal Lapor Prabowo Jika Nasib Ipda Rudy Soik Tak Jelas di Polri