DPR Hormati SBY Ajukan 1 Calon Panglima TNI
Selasa, 07 September 2010 – 18:37 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Pramono Anung menghormati usulan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengajukan satu nama sebagai calon Panglima TNI. "Kita hormati apa yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang calon Panglima TNI dengan mengajukan nama Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Agus Suhartono," kata Pramono Anung di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (7/9).
Menurut Pram, memang sudah waktunya Indonesia memberi kesempatan pada perwira TNI AL kembali menjadi panglima, karena dulu pernah Laksamana Widodo AS jadi panglima, lalu ke perwira TNI AU dan saat ini dipegang oleh TNI AD. "Ini hal yang baik di dalam tubuh TNI, ada giliran," puji Pram, yang juga mantan Sekjen PDI-P.
Baca Juga:
Ditanya soal reputasi kandidat Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Pram mengakui bahwa dirinya tidak tahu banyak soal kinerja dan performance Agus Suhartono. "Kita lihat memang beliau tidak terlalu banyak dikenal di publik. Dalam ketidakmenonjolan ini sebenarnya banyak keuntungan. Kami yakin untuk urusan panglima TNI, presiden pasti pilih yang terbaik yang dimiliki TNI AL," kata Pramono.
Sementara anggota Komisi I DPR RI Fayakhun Andriadi mengatakan, pengajuan calon tunggal Panglima TNI oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai memundurkan demokrasi. Karena itu, politisi Golkar itu menyarankan agar Presiden mengajukan dua nama calon Panglima TNI sehingga ada semangat demokrasi yang tumbuh.
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Pramono Anung menghormati usulan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengajukan satu nama sebagai calon Panglima TNI.
BERITA TERKAIT
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil