DPR Hormati SBY Ajukan 1 Calon Panglima TNI

DPR Hormati SBY Ajukan 1 Calon Panglima TNI
DPR Hormati SBY Ajukan 1 Calon Panglima TNI
"Justru apabila presiden mengajukan lebih dari satu calon, maka semangat demokrasi dan kesetaraan 'power balance' eksekutif-legislatif, menjadi implementasi nyata semangat reformasi yang berkembang di Indonesia," kata Fayakhun.

Kalau hanya satu nama yang diajukan oleh presiden Yudhoyono, sama artinya presiden menjadikan DPR sebagai 'tukang stempel'. "Sama artinya Presiden menjadikan DPR (legislatif) sebagai 'tukang stempel' pemerintah (eksekutif)," kata Fayakhun.

Lebih lanjut dia ingatkan, masyarakat Indonesia telah makin dewasa dalam berpolitik, dan selalu mengamati perkembangan demokrasi dengan memantau pengajuan nama-nama oleh presiden untuk posisi-posisi kunci seperti Gubernur BI, Panglima TNI. "Ternyata eksekutif 'mendorong mundur' legislatif kembali menjadi tukang stempel kebijakan pemerintah," kata politisi Golkar itu," ujarnya. (fas/jpnn)

JAKARTA - Wakil Ketua DPR Pramono Anung menghormati usulan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengajukan satu nama sebagai calon Panglima TNI.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News