DPR Hormati SBY Ajukan 1 Calon Panglima TNI
Selasa, 07 September 2010 – 18:37 WIB
"Justru apabila presiden mengajukan lebih dari satu calon, maka semangat demokrasi dan kesetaraan 'power balance' eksekutif-legislatif, menjadi implementasi nyata semangat reformasi yang berkembang di Indonesia," kata Fayakhun.
Kalau hanya satu nama yang diajukan oleh presiden Yudhoyono, sama artinya presiden menjadikan DPR sebagai 'tukang stempel'. "Sama artinya Presiden menjadikan DPR (legislatif) sebagai 'tukang stempel' pemerintah (eksekutif)," kata Fayakhun.
Lebih lanjut dia ingatkan, masyarakat Indonesia telah makin dewasa dalam berpolitik, dan selalu mengamati perkembangan demokrasi dengan memantau pengajuan nama-nama oleh presiden untuk posisi-posisi kunci seperti Gubernur BI, Panglima TNI. "Ternyata eksekutif 'mendorong mundur' legislatif kembali menjadi tukang stempel kebijakan pemerintah," kata politisi Golkar itu," ujarnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Pramono Anung menghormati usulan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengajukan satu nama sebagai calon Panglima TNI.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024