DPR: Importir Mi Instan Mengandung Babi Harus Disanksi Keras

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay menyatakan importir mi instan asal Korea yang mengandung babi dan produknya sedang ditarik Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), harus dikenai sanksi keras.
"BPOM dan Kementerian Perdagangan diminta menerapkan sanksi dan tindakan tegas kepada importir yang tidak jujur. Termasuk importir yang mengimpor mi instan yang mengandung babi dari Korea," ujar Saleh melalui pesan singkat, Minggu (18/6).
Politikus PAN itu menyebutkan, tindakan dan sanksi tegas perlu diberikan agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di masa yang akan datang.
Pemberian sanksi dan tindakan tegas bisa dilakukan sesuai dengan tingkat kelalaiannya. Selain sanksi administratif, maupun pencabutan izin importirnya pun bisa diberikan.
"Kami percayakan kepada pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini. Termasuk sanksi dan tindakan tegas apa yang akan dikeluarkan," tambah politikus asal Sumatera Utara ini.(fat/jpnn)
Wakil Ketua Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay menyatakan importir mi instan asal Korea yang mengandung babi dan produknya sedang ditarik Badan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Komitmen BPOM Soal Pengawasan Produk Kosmetik yang Beredar di Masyarakat
- BPOM Bantah Isu di Medsos soal Produk Ratansha Gunakan Merkuri
- BPOM Temukan Boraks dalam Kerupuk Gendar saat Inspeksi Takjil di Semarang
- Pakar Sebut Informasi Air Galon Sebabkan Kemandulan Pembodohan Publik
- KKI Temukan 40% Galon Guna Ulang Sudah Berusia di Atas 2 Tahun, Ini Bahayanya
- KKI: 75% Distribusi Galon Guna Ulang Tidak Penuhi Standar Keamanan