DPR Ingatkan Aparat Tingkatkan Kewaspadaan
jpnn.com, JAKARTA - Teror kembali menyerang penyidik KPK Novel Baswedan. Sudah berkali-kali penyidik senior itu mengalami intimidasi.
Kali ini dia disiram dengan air keras oleh oranng tidak dikenal.
Sekretaris Fraksi Partai Demokrat di DPR Didik Mukriyanto mengatakan, dalam situasi sekarang tidak boleh membangun opini.
"Tanpa mengurangi rasa hormat saya dengan tetap memegang asas praduga tak bersalah, tentu kita juga di situasi sekarang tidak boleh membangun opini yang berdasarkan asumsi," kata Didik menjawab JPNN.com, Selasa (11/4), soal kemungkinan ada aktor intelektual yang menarget Novel secara khusus.
Dia berharap, dengan kejadian yang menimpa Novel ini aparat penegak hukum meningkatkan kewaspadaannya.
"Tentu kewaspadaan harus dijaga oleh seluruh aparat penegak hukum. Tidak hanya Novel, karena penanganan korupsi bukan cuma oleh Novel," kata Didik.
Anggota Komisi III DPR itu menambahkan, tantangan ke depan adalah aparat penegak hukum khususnya Polri harus mampu mengungkap ini agar tidak terjadi teror serupa.
"Agar tidak terjadi intimidasi dalam bentuk fisik seperti ini," kata Didik. (boy/jpnn)
Teror kembali menyerang penyidik KPK Novel Baswedan. Sudah berkali-kali penyidik senior itu mengalami intimidasi.
Redaktur & Reporter : Boy
- Soal UU Kejaksaan, Para Pakar Mengkritisi Imunitas Jaksa
- Geledah Rumah Djan Faridz, KPK Temukan Bukti soal Harun Masiku
- Masyarakat Pesisir Nusantara Minta Jokowi Bertanggung Jawab atas Kisruh HGB Pagar Laut
- Usut Kasus DP 0 Persen, KPK Periksa Pihak PT Totalindo Eka Persada
- Ahli Hukum Kritik Munculnya 2 Pasal di RUU KUHAP, Bisa Ganggu Penegakan Hukum
- Usut Kasus Digitalisasi SPBU, KPK Periksa Bos PT Andhisakti Solusi Komputindo dan PT Pasific Cipta