DPR Ingatkan Menko Darmin Jangan Lagi Impor Jagung
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR Roem Kono menyayangkan kebijakan Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution yang kembali membuka keran impor jagung untuk pakan ternak hingga pertengahan Maret 2019. Menurut dia, produksi jagung saat ini melimpah karena berbagai daerah sedang memasuki musim panen raya.
"Perlunya impor jagung itu kan hanya pendapat Pak Menko Darmin saja jika dilihat dari sisi ekonomi. Tetapi, dilihat dari fakta lapangan tidak begitu, justru awal 2019, kita sedang menghadapi panen raya jagung," ujar Roem di Desa Tolotio, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Kamis (31/1).
Pada kesempatan itu, Roem meminta Menko Darmin turun ke lapangan melihat karya-karya petani jagung. Selain Gorontalo, daerah yang memasuki panen raya saat ini yakni Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Sumatera serta hampir seluruh Indonesia akan panen.
"Sebaiknya jangan terlalu banyak bicara impor jagung. Impor itu diperlukan hanya sewaktu-waktu saja dan memang kondisi produksi jagung Indonesia hingga saat ini sudah mencapai swasembada," tegasnya.
Politikus dari Partai Golkar ini menambahkan, selama volume impor masih di bawah 10 persen, produksi dalam negeri dapat disimpulkan mencapai swasembada. Terbukti, pada 2019, impor jagung hanya 30 ribu ton, sementara produksi jagung 3 sampai 4 juta ton.
"Jadi impor 30 ribu ton itu tidak perlu dibesar-besar. Seharusnya yang kita bicarakan produksi pada Januari 2019 mencapai 1,2 juta ton," jelasnya.
Roem pun menambahkan, untuk produksi di Gorontalo saja di Januari 2019 mencapai 300 ribu ton. Kemudian, produksi jagung secara nasional hingga Maret 2019 mencapai 3 sampai 4 juta ton.
"Jangan sampai hasil kerja keras petani diabaikan, demi segelintir orang yang menikmati keuntungan. Jadi ketersediaan jagung dalam negeri aman. Jumlah impor saja kan 30 ribu ton masih jauh di bawah produksi di Gorontalo," tandas dia.(cuy/jpnn)
Wakil Ketua Komisi IV DPR Roem Kono menyayangkan kebijakan Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution yang kembali membuka keran impor jagung untuk pakan ternak hingga pertengahan Maret 2019.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Seusai Hadiri KTT APEC, Menko Airlangga Lanjut Dampingi Presiden Prabowo ke Brasil
- Menko Airlangga Dampingi Presiden Prabowo Temui Sekjen PBB, Ini yang Dibahas
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital