DPR Ingatkan Panglima Tentara Timor Leste
Terkait Rencana FDTL Menangkap Hercules
Sabtu, 12 Januari 2013 – 22:22 WIB
JAKARTA - Angkatan Bersenjata Timor Leste (FDTL) diingatkan untuk tidak sembarangan hendak menangkap Hercules yang kini tercatat sebagai Warga Negara Indonesia. Sebab, harus ada kesepakatan antara Timor Leste dan Indonesia untuk menangkap tokoh pemuda asli Timor Timur itu.
Wakil Ketua Komisi I DPR yang membidangi pertahanan dan hubungan luar negeri, TB Hasanuddin, menyatakan bahwa aparat hukum negara lain tak bisa seenaknya menangkap Warga Negara Indonesia (WNI) dalam yurisdiksi RI. "Termasuk rencana penangkapan Hercules oleh tentara Timor Leste," kata Hasanuddin melalui layanan pesan Blackberry Messenger, Sabtu (12/1),
Baca Juga:
Bekas Sekretaris Militer Kepresidenan era Presiden Megawati Soekarnoputeri itu justru menganggap aneh pernyataan Panglima FDTL, Mayjen Lere Anan Timur yang hendak menangkap Hercules karena baru-baru ini mengunjungi Timor Leste. "Harus ada keputusan politik kedua negara. Lagi pula kenapa Panglima Tentara Timor Leste yang bicara?" tandas politisi PDI Perjuangan itu.
Hal senada juga disampaikan anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Lili Wahid. Ia berharap pernyataan Lere itu bukan sikap resmi pemerintahan Timor Leste di bawah Presiden Taur Matan Ruak. "Kalau pernyataan itu bukan resmi pemerintah Timor Leste, tak perlu ditanggapi," katanya.
JAKARTA - Angkatan Bersenjata Timor Leste (FDTL) diingatkan untuk tidak sembarangan hendak menangkap Hercules yang kini tercatat sebagai Warga Negara
BERITA TERKAIT
- Demi Kemenangan di Pilkada 2024, Plh Presiden PKS Beri Instruksi untuk Kader se-Banten
- Andra Soni Janjikan Bantuan Rp 300 Juta per Desa Jika Terpilih di Pilgub Banten
- Sukses Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Ansar Ahmad Pemimpin Ideal Pilihan Masyarakat Batam
- 3 Cawagub Beber Solusi Mengentaskan Pengangguran Gen Z di Jakarta
- Pramono - Rano Menyinggung Nasib Guru Honorer
- KPU Logistik Pilkada 2024 di Jabar Sudah Terdistribusi 90 Persen