DPR Ingin Dirut Pertamina dari Internal
Legislator Fraksi Partai Gerindra tersebut meyakini, jajaran direksi Pertamina memiliki kompetensi yang baik dalam memimpin perusahaan minyak pelat merah itu.
DPR tengah merevisi Undang-Undang Migas yang akan memberikan otoritas pada Pertamina untuk mengelola aset migas nasional.
Nantinya, Pertamina menjadi badan tersendiri guna mengelola aset-aset migas tersebut. Karena itu, dibutuhkan tim manajemen yang solid.
Ketua Komisi VII DPR Gus Irawan Pasaribu menuturkan, rapat kemarin membahas laporan keuangan Pertamina serta lonjakan konsumsi pertalite.
Laporan keuangan Pertamina mencatat penurunan pendapatan pada 2014–2016.
Pelaksana tugas (Plt) Dirut Pertamina Yenni Andayani menyebutkan, kinerja perseroan masih terbilang positif.
’’Penurunan pendapatan perseroan periode 2014–2016 dipengaruhi tren harga minyak dunia. Pada 2014, kan harganya USD 110 per barel. Lalu, pada 2016, harganya ke tren titik rendah USD 40 per barel atau menurun 60 persen,’’ jelasnya.
Dia menambahkan, perseroan melakukan upaya efisiensi biaya USD 30,28 miliar.
PT Pertamina (Persero) belum juga menemukan figur untuk mengisi kursi direktur utama.
- Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Cek Lembaga Penyalur BBM & LPG di Seluruh Wilayah
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu
- Jelang Nataru, Kapal Tanker PIS Rokan & PIS Natuna Siap Perkuat Distribusi Energi Nasional
- Dorong Pengembangan SDM, Jawa Satu Power Bangun Gedung Sekolah untuk SDN Cimalaya 7
- 53 UMKM akan Hadir di Pertamina Eco RunFest 2024, Ada Pilihan yang Sangat Menarik!
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tutup Gelaran SME Market 2024 Keempat di Bandung