DPR: Inteligen dan Polri Tak Tanggap
Senin, 26 September 2011 – 12:59 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung, menegaskan bahwa peristiwa ledakan bom di Solo, Minggu (25/9), harusnya tidak terjadi jika inteligen dan Kepolisian RI tanggap. Dijelaskan Pramono, jika dilihat peristiwa itu bukan kejadian yang tiba-tiba. Karena, sebelum terjadinya ledakan, tentunya sudah mengetahui ada orang yang bolak balik, datang ke warnet kemudian ke angkringan dan sebagainya. "Ini membahayakan kehidupan republik atau negara kita. Harusnya negara, BIN dan kepolisian bisa lebih tegas," kata Pramono.
"Kalau memang inteligen tanggap dan kepolisian aware sebelumnya, apalagi mereka sudah memberikan warning, tentunya hal ini tidak boleh tejadi," tegas Pramono, di Jakarta, Senin (26/9).
Dijelaskan mantan Sekjen PDI Perjuangan itu, ledakan bom di gereja tentu memiliki banyak tujuan. Selain memberi dampak pemberitaan yang besar, peistiwa itu juga bisa memicu tindakan balasan oleh kelompok lain.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung, menegaskan bahwa peristiwa ledakan bom di Solo, Minggu (25/9), harusnya tidak terjadi jika inteligen
BERITA TERKAIT
- Gelar Jumat Berkah, Raffi Ahmad & Rudy Salim Berbagi ke Anak-Anak Yatim
- Pak Kaban Tegaskan soal Syarat Honorer jadi PPPK Paruh Waktu
- Jumlah Honorer Lulus PPPK 2024 Tahap 1, Bandingkan Masa Kerja Mereka
- Tante Suami Nikita Willy Tak Menyerah, Klaim Punya Bukti Baru
- Diagendakan Bakal Diperiksa Besok, Hasto Hari Ini Berjoget Los Dol Diiringi KPK
- Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Diberi Banyak Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri