DPR Investigasi Bima dan Papua

DPR Investigasi Bima dan Papua
DPR Investigasi Bima dan Papua
Menurut dia, bila diperhatikan dari dokumentasi yang ada, polisi sudah mengokang senjata sejak maju mendekati warga. Kata Aboe,  ada yang membawa Revolver Pen 38, senapan serbu M 16 A2 (Colt Amerika, Kaliber Pen 22/ 5,56 MM), ada pula yang memakai senapan serbu AK 101 (Lisensi China Kaliber 5,56 MM), selain itu juga

terlihat ada yang membawa SS-1 keluaran Pindad Kaliber 5,56 x 45 mm.

"Ini sebenarnya pasukan disiapkan untuk menangani huru hara atau untuk pembantaian? Masak menangani unjuk rasa pakai senapan serbu," kata politisi PKS itu tak habis pikir.

"Kita ingin gali persoalan itu langsung dari lapangan. Ini merupakan bentuk kerja kita dalam menjalankan fungsi pengawasan," tegasnya.

Dia berharap, semua pemangku kepentingan bisa ditemui. "Dan memberikan jawaban sesuai apa adanya," tuntasnya. (boy/jpnn)

JAKARTA--Komisi III DPR  melakukan kunjungan spesifik ke Bima yang akan dilanjutkan ke Papua, Selasa (24/1). Anggota Komisi III DPR Aboebakar


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News