DPR Investigasi Bima dan Papua
Selasa, 24 Januari 2012 – 09:45 WIB
Menurut dia, bila diperhatikan dari dokumentasi yang ada, polisi sudah mengokang senjata sejak maju mendekati warga. Kata Aboe, ada yang membawa Revolver Pen 38, senapan serbu M 16 A2 (Colt Amerika, Kaliber Pen 22/ 5,56 MM), ada pula yang memakai senapan serbu AK 101 (Lisensi China Kaliber 5,56 MM), selain itu juga
terlihat ada yang membawa SS-1 keluaran Pindad Kaliber 5,56 x 45 mm.
"Ini sebenarnya pasukan disiapkan untuk menangani huru hara atau untuk pembantaian? Masak menangani unjuk rasa pakai senapan serbu," kata politisi PKS itu tak habis pikir.
"Kita ingin gali persoalan itu langsung dari lapangan. Ini merupakan bentuk kerja kita dalam menjalankan fungsi pengawasan," tegasnya.
Dia berharap, semua pemangku kepentingan bisa ditemui. "Dan memberikan jawaban sesuai apa adanya," tuntasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA--Komisi III DPR melakukan kunjungan spesifik ke Bima yang akan dilanjutkan ke Papua, Selasa (24/1). Anggota Komisi III DPR Aboebakar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah Buat PDIP, Puan Bereaksi Begini
- Puan Yakin PDIP Solid Meskipun Muncul Dinamika Jelang Kongres VI
- Politikus Senior PDIP Minta Presiden Prabowo Hentikan KPK Kriminalisasi Orang