DPR Jangan Bermuka Manis di Depan Rakyat
Rabu, 15 Februari 2012 – 23:17 WIB

DPR Jangan Bermuka Manis di Depan Rakyat
"Pemerintah terlihat sangat khawatir kalau asing marah jika liberalisasi BBM di Indonesia ditunda pelaksanaannya. Secara bersamaan kerisauan rakyat terhadap liberalisasi BBM diabaikan," tegasnya.
Baca Juga:
Diungkapnya, sekitar 87 persen BBM sudah dikuasai asing. Demikian juga halnya dengan program konversi BBM ke gas. Itu juga sudah dinominasi oleh asing. Artinya, apa pun langkah Indonesia terhadap kebijakan energi sudah di bawah kendali asing.
"BBM dan program konversinya juga sudah dikuasai asing. Satu-satunya cara untuk menjadikan asing tidak mayoritas di sektor energi hanyalah merevisi seluruh perangkat undang-undangnya," saran Yusanto.
Menurut HTI, beban APBN sesungguhnya bukanlah pada sektor subsidi BBM tapi lebih disebabkan karena beban utang luar negeri yang kian hari kian membesar.
JAKARTA - Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Muhammad Ismail Yusanto mengingatkan wakil rakyat di DPR tidak bermanis muka di depan rakyat.
BERITA TERKAIT
- Paslon Suryatati-Ii Sumirat Gugat Hasil PSU Bengkulu Selatan, Inilah Pokok-Pokok Permohonannya
- Persiapan Haji Hampir Rampung, Aprozi Minta Pemerintah Bereskan Permasalahan Teknis
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!
- Soal Pencopotan Wapres Gibran bin Jokowi, Pimpinan MPR Singgung Keputusan KPU
- Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres RI, Legislator: Harus Ditanggapi Serius Prabowo
- Para Purnawirawan Minta Wapres Diberhentikan, Tokoh Muda Bersuara Bela Gibran