DPR: Jangan Berspekulasi Soal Dalang Teror Bom
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni yakin Polri bergerak cepat dan mampu mengungkap teror bom di kediaman pimpinan KPK Agus Rahardjo dan Laode M Syarief. Karena itu, Sahroni meminta semua pihak tidak menduga-duga siapa pelaku yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
"Saya meminta Polri bergerak cepat dalam mengusut kasus ini. Saya yakin Polri dengan kemampuannya di bidang pemberantasan terorisme akan mampu mengungkap kasus ini,” ucap Sahroni, Rabu (9/1).
Sahroni mengutuk keras teror bom yang diarahkan kepada pimpinan KPK tersebut. Dia pun meminta tidak ada spekulasi liar yang terjadi dikaitkan dengan peristiwa teror tersebut.
"Saya berpesan kepada semua pihak untuk tidak saling menuding siapa aktor di balik kejadian teror bom di rumah pimpinan KPK. Tunggu pengungkapan dilakukan oleh Polri yang tentunya sudah membentuk tim mengusut teror bom ini,” paparnya.
Sahroni menilai ada upaya membuat kekacauan di dalam negeri jelang pelaksanaan pemilu serentak yang tinggal beberapa bulan lagi. Dia menduga pelaku sengaja membidik sasaran tokoh penting, dalam hal ini pimpinan KPK, karena disinyalir akan menarik perhatian dengan harapan membuat masyarakat panik dan tidak aman.
“Ini peristiwa yang saya nilai sengaja menargetkan tokoh penting dengan tujuan membuat keresahan jelang pemilu serentak," ujarnya.
Menurutnya, pemerintah, dalam hal ini melalui Polri harus membuktikan diri kesiapannya menangani berbagai ancaman teror yang berpotensi mengganggu keberlangsungan pemilu serentak.
Dia meminta berbagai pihak tidak lantas mengaitkan teror bom ini dengan rangkain kejadian lainnya, seperti peristiwa memilukan yang menimpa penyidik KPK Novel Baswedan.
Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni yakin Polri bergerak cepat dan mampu mengungkap teror bom di kediaman pimpinan KPK Agus Rahardjo dan Laode M Syarief.
- Viral Perundungan Siswa MTs di Pati, Sahroni Minta Pelaku Dihukum Setimpal
- Said Abdullah PDIP Mendukung Pelaksanaan APBN 2025 untuk Rakyat
- Darurat Penyelamatan Polri: Respons Terhadap Urgensi Pengembalian Reputasi Negara Akibat Kasus Pemerasan DWP 2024
- Legislator PKS Desak Kejagung & BPK Sita Duit Judi Online Rp 187,2 Triliun di Lembaga Keuangan
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli