DPR Jangan Dibodoh-bodohi Pemerintah
jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPR RI harus selalu fokus mengontrol pemerintah, jangan sampai DPR hanya sebagai tukang stempel.
"Jangan sampai DPR hanya sebagai tukang stempel seperti yang pernah terjadi di era Orde Baru. Adanya hak interpelasi, hak angket dan hak menyataan pendapat adalah prasyarat eksekutif heavy bergeser ke legislatif heavy," sebut pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago, Senin (24/11).
Ipang, begitu biasa dia disapa, menjelaskan, rencana penggalangan hak interpelasi oleh anggota Dewan, terkait kebijakan Pemerintahan Jokowi yang menaikkan harga BBM dan program tiga kartu sakti saat ini, adalah sah secara konstitusi.
"Selama ini fungsi kontrol DPR hampir tak kita rasakan, saya ingin katakan DPR kecolongan oleh pemerintah, jangan sampai DPR itu dibodoh-bodohi pemerintah dengan ribuan reason menjadi alasan menaikkan BBM," terangnya.
Ipang menambahkan, anggota Dewan jangan sampai memalukan rakyat dengan membiarkan pemerintah kerja seenaknya.
"Nah, kalau hak interpelasi nggak diwacanakan semakin tak terasa keberadaan DPR sebagai wakil rakyat yang setia mengontrol pemerintah," tandas Ipang. (rus/RMOL)
JAKARTA - Anggota DPR RI harus selalu fokus mengontrol pemerintah, jangan sampai DPR hanya sebagai tukang stempel. "Jangan sampai DPR hanya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jumlah Honorer Lulus PPPK 2024 Tahap 1 Sedikit, Sisanya Lebih Banyak
- Wamen Viva Yoga: AHY Ingin Transmigrasi Ideal jadi Pilot Project
- Wamentrans Viva Yoga Sebut Menko AHY Ingin Transmigrasi Ideal jadi Proyek Percontohan
- Honorer Database BKN Non-Formasi jadi PPPK Paruh Waktu, Tanpa Tunjangan
- Ini soal Nasib Honorer Tak Lolos CPNS 2024, Bisa Ikut Seleksi PPPK?
- Dompet Dhuafa & PARFI 56 Teken Kerja Sama Kampanye Kemanusiaan dan Pemberdayaan Budaya