DPR : Jangan Lagi Ada Antrean Panjang BPJS Kesehatan

Berdasarkan keluhan yang didapat YLKI lewat media sosial miliknya, masih cukup banyak laporan yang masuk terkait pelayanan bagi pasien BPJS.
BACA JUGA : Pasien Peserta BPJS Kesehatan Gunakan 2 Obat Kanker Ini Harus Bayar
Laporan tersebut, lanjutnya, antara lain seputar antrean bagi pasien BPJS yang terbilang panjang dan memakan waktu. Selain itu, sering kali pasien BPJS kehabisan tempat untuk rawat inap.
Lalu juga, menyangkut keluhan pembatasan kuota yang diterapkan bagi pasien yang akan menjalani pemeriksaan di rumah sakit.
“Banyak konsumen yang merasa, ketika menggunakan BPJS, dinomorduakan,” ucap Sekretaris YLKI, Agus Suyatno saat dihubungi.
Dia melanjutkan, temuan lain yakni adanya pasien dari kelas III yang saat berada di rumah sakit diminta untuk naik kelas, dengan alasan bahwa layanan kelas III sudah penuh.
Dengan begitu pasien diminta untuk membayar biaya tambahan untuk pelayanan karena naik kelas.
Dia mengingatkan bahwa rumah sakit harusnya mengoptimalkan pelayanan bagi para pasien, termasuk para pengguna BPJS.
Masih cukup banyak laporan yang masuk ke YLKI terkait pelayanan bagi pasien BPJS Kesehatan.
- BPJS Kesehatan Jamin Layanan Kesehatan Komprehensif Bagi Ibu Hamil
- Keren, BPJS Kesehatan Siapkan Layanan Gratis bagi Pemudik
- BPJS Kesehatan Semarang Pastikan Layanan JKN Berjalan Selama Libur Lebaran 2025
- BPJS Kesehatan Pastikan Mantan Pekerja Sritex Group Tetap Terlindungi JKN
- Admedika dan Great Eastern Life Indonesia Luncurkan AdClaim Optimalisasi Layanan BPJS
- Rapat Bareng DPR, Menkes Ungkap Alasan Perlunya Iuran BPJS Kesehatan Naik