DPR: Jokowi Bisa Lakukan Reshuffle Jilid II Jika Membawa Manfaat Positif
jpnn.com - JAKARTA – Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mahfudz Siddiq mengatakan berbagai desakan agar Presiden Joko Widodo mereshuffle kabinetnya untuk yang kedua kalinya tidak akan menjadi pertimbangan utama bagi Jokowi untuk mengganti para menterinya.
“Saya pikir presiden tak akan terpengaruh oleh desakan yang datang dari berbagai pihak agar kabinet ini direshuffle. Kalau reshuffle benar-benar terjadi maka hitungannya lebih kepada manfaat positif atau upaya mengkapitalisasi dukungan bagi Jokowi untuk kembali ikut bertarung di pilpres 2019 mendatang,” kata Mahfudz Siddiq di Jakarta, Kamis (12/11).
Menurut Mahfudz, kalau reshuffle menguntungkan Jokowi untuk tujuan Pilpres itu pasti dilakukan. “Kalau dinilai tidak menguntungkan maka tidak akan ada reshuffle,” ujar Ketua Komisi I DPR RI ini.
Menurutnya, setiap isu reshuffle bergulir, pihak yang paling berkepentingan adalah partai politik pendukung pemerintahan karena terkait dengan jabatan di pemerintahan.
“Jokowi itu saya yakin paham masalah ini. Dia pun sudah pernah melakukan reshuffle jilid satu dan punya pengalaman. Jadi dia hanya akan memberikan akses lebih untuk parpol dengan menambah jatah di kabinet kalau dia juga mendapatkan akses kapitalnya," ungkapnya.
Namun demikian Mahfuz mengingatkan Jokowi agar tidak disibukan dengan urusan konsolidasi terus menerus. Pemerintah menurutnya sudah kehabisan waktu dengan konsolidasi poltik. Sekarang jangan lagi menyibukkan diri dengn urusan konflik politik.
“Urusan ekonomi yang paling real, meski Jokowi menghadapi dilema karena bisa saja dia tegas menolak reshuffle tapi di sisi lain ini seperti menyiram bensin ke api. Jadi yah rakyat siap-siap saja deh,” katanya.(fas/jpnn)
JAKARTA – Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mahfudz Siddiq mengatakan berbagai desakan agar Presiden Joko Widodo mereshuffle kabinetnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya