DPR Keluhkan Sulitnya dapat Bantuan Buku untuk Daerah
Rabu, 10 Oktober 2012 – 14:26 WIB

DPR Keluhkan Sulitnya dapat Bantuan Buku untuk Daerah
JAKARTA--Para politisi Komisi X DPR RI mengeluhkan sulitnya mendapatkan bantuan buku untuk perpustakaan di daerah. Kalaupun dapat, jumlahnya sangat sedikit sehingga tidak bisa dibagi rata ke perpustakaan pondok pesantren (ponpes) maupun umum. "Ibu kepala PNRI duluin buku saja jangan lainnya. Ibu juga harus punya formula yang tetap bagaimana menjadi kami anggota DPR RI sebagai marketingnya perpustakaan. Ini juga untuk menunjukkan ke masyarakat kalau kami memang care terhadap nasib perpustakaan," tuturnya.
"Saya kemarin mendapatkan dua paket yang isinya buku. Tadinya saya berpikir, saya akan dapat 1000 buku untuk saya bagikan ke ponpes di daerah. Nyata hanya dua paket yang bisa dijinjing. Lah mana bisa saya bagi-bagikan ke daerah lain kalau jumlah bisa dihitung jari, dua ponpes saja sudah untung-untungan," ketus Jamal Azis, anggota Komisi X DPR RI dalam rapat dengar pendapat dengan Kepala Perpustakaan Nasional RI (PNRI) Sri Sularsih, di Senayan, Rabu (10/10).
Baca Juga:
Ditambahkannya, fungsi utama PNRI adalah untuk mencerdaskan anak bangsa lewat buku. Kalau kemudian mendapatkan buku saja sulit, bagaimana bisa cerdas anak bangsanya.
Baca Juga:
JAKARTA--Para politisi Komisi X DPR RI mengeluhkan sulitnya mendapatkan bantuan buku untuk perpustakaan di daerah. Kalaupun dapat, jumlahnya sangat
BERITA TERKAIT
- Waka MPR Lestari Moerdijat Minta Pemerintah Segera Memperbaiki Tata Kelola Pendidikan
- Masyarakat Rela Antre Demi Beras Murah di Kampus UTA45 Jakarta
- Konsolidasi Nasional 2025, Mendikdasmen Ungkap Kebijakan Peningkatan Kesejahteraan Guru
- Dedi Klaim Rencana Mengirim Siswa ke Barak Didukung Orang Tua, tetapi Ditolak Elite
- Bantu Masyarakat, Mahasiswa UTA '45 Bagikan 500 Paket Sembako di Sunter
- Konsolnas Dikdasmen 2025, Ini Harapan Menko Pratikno dan Menteri Mu'ti kepada Pemda