DPR: Kerugian BUMN Jangan Digeneralisir

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto mengingatkan anggota dewan lainnya agar tidak menggeneralisir berlebihan terkait kerugian yang dialami 26 BUMN.
Dia mengatakan, akar permasalahan harus dibedah satu per satu supaya duduk persoalan sebenarnya bisa diketahui.
Dia mengatakan, penyebab kerugian BUMN tidak bisa dipukul rata bahwa pengelolaannya tidak benar.
"Ini kan baru triwulan satu. Yang jelas, soal ini saya berbeda sudut pandang dalam melihat kerugian BUMN," ujar Darmadi, Senin (1/5) saat dihubungi wartawan.
Bendahara Megawati Institute itu beralasan penyebab kerugian antara BUMN satu dengan lainnya tentu berbeda.
Dia mencontohkan Bulog. Menurut dia, penyebabnya karena Bulog selama triwulan 1 tahun ini belum bisa menyalurkan beras keluarga pra sejahtera (rastra) karena regulasi dari kementerian belum keluar.
Hal tersebut menyebabkan revenue perusahaan masih sangat kecil sementara biaya-biaya pengadaan beras sudah keluar.
"Sehingga menyebabkan kerugian, untuk triwulan 2/2017 posisi sudah bisa kembali meraih laba," ujarnya.
Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto mengingatkan anggota dewan lainnya agar tidak menggeneralisir berlebihan terkait kerugian yang dialami 26
- Perjalanan Gemilang 62 Tahun TASPEN: Ini Sederet Inovasi dan Transformasi Layanan
- Kehadiran Rumah Layak Huni di Karawang Jadi Bukti Kepedulian Peruri
- Top! TASPEN Berhasil Masuk Jajaran Tempat Kerja Terbaik di Indonesia versi LinkedIn
- TASPEN Raih Penghargaan Employees Choice di Ajang 6th Indonesia Best 50 CEO Award
- TASPEN Imbau Seluruh Peserta Lindungi Data Pribadi dengan Segera Lakukan Ini
- Laris, Posko Arus Balik PTPN IV PalmCo Tol Pekanbaru-Dumai Diserbu Pemudik