DPR Khawatir Citra Religius NTB Tercoreng Narkoba

jpnn.com, MATARAM - Komisi III DPR RI melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis (25/5).
Dalam kunjungan tersebut, Komisi III menyorot maraknya peredaran narkotika dan kondusifitas wilayah di NTB.
Ketua Tim Kunker Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh mengatakan, kegiatannya itu fokus untuk membahas program strategis nasional khususnya terkait narkoba serta pariwisata.
"Jangan sampai wilayah NTB yang disebut wilayah atau daerah religius menjadi tempat narkotika," katanya usai menggelar rapat terbatas di Mapolda NTB.
Pangeran pun menjelaskan kaitan narkoba dengan pariwisata.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu menyampaikan, pihaknya berpesan agar kasus narkotika ditangani dengan humanis, terutama bagi para wisatawan.
"Kalau ada tindak pidana narkotika yang dilakukan oleh wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara jangan di peradilankan," ucapnya.
"Kenapa tidak kalau ada yang sakit itu dirawat," sambungnya.
Menurut dia, aparat penegak hukum (APH) dapat mengambil tindakan humanis kepada wisatawan.
"Kalau semua masuk pengadilan, takutnya nanti gak ada orang yang akan berkunjung ke NTB," imbuhnya.
Dalam kunjungan tersebut, Komisi III menyorot maraknya peredaran narkotika dan kondusifitas wilayah di NTB.
- Ditangkap Polisi, Bandar Sabu-Sabu di OKU Selatan Terancam Hukuman Mati
- Kebijakan DHE SDA: Fondasi Kukuh Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- Polda Lampung Tingkatkan Operasi Penanganan Kejahatan Jalanan dan Narkoba
- Komisi III Bentuk Panja Pengawasan Impor, Legislator Golkar Singgung Modus Penyimpangan
- Ditangkap di Bandung, Fariz RM Diduga Pesan Narkoba Melalui Sopir
- Kunjungi Sumut, Komisi VII DPR: Tak ada PHK di Lembaga Penyiaran Publik