DPR Klaim Kinerjanya Membaik

DPR Klaim Kinerjanya Membaik
DPR Klaim Kinerjanya Membaik
Sehubungan dengan lahirnya UU MPR, DPR DPD dan DPRD (MD3), menurut Zulkarnaen pula, DPR juga sudah merancang substansi tata-tertib bagi anggota DPR di masa datang. "Misalnya soal keterlambatan, ambang batas toleransi untuk suatu keterlambatan dalam sidang-sidang atau rapat hanya 15 menit. Setelah waktu yang ditentukan, dinyatakan tidak hadir dan dia secara otomatis kehilangan hak bertanya," jelasnya.

Dijelaskan Zulkarnaen lagi, demikian juga halnya terkait dengan kebiasaan para anggota DPR yang bertanya dalam suatu rapat lalu meninggalkan ruangan. Dalam aturan tata-tertib itu, pertanyaan anggota yang bersangkutan disebutkan tak perlu dijawab oleh pihak pemerintah atau mitra kerja.

Namun demikian, agaknya tidak semua anggota dewan juga setuju. Pandangan berbeda terhadap kinerja anggota DPR ini misalnya disampaikan oleh Ketua Fraksi Golkar Priyo Budi Santoso. Dirinya justru mengakui kalau kinerja dewan masih jauh dari harapan banyak orang. "Wajar kalau kita dituding masih malas dan tidak serius dalam mengurus aspirasi rakyat," katanya.

Namun terlepas dari semua itu, kata Priyo, tugas terberat yang paling dirasakan para anggota dewan adalah ketika berhadapan dengan tekanan yang diberikan oleh publik. "Tidak benar DPR itu digdaya, karena jujur kami sampaikan, kami ini ngeper juga terhadap tekanan publik. Anggota DPR 2004-2009 memang tidak sehebat anggota DPR 1999-2004 yang mampu menggulingkan Presiden Abdurrahman Wahid," tegasnya.

JAKARTA - Anggota Tim Peningkatan Kinerja DPR, Zulkarnaen Jabar, mengklaim bahwa kinerja anggota DPR periode 2004-2009 melebihi kinerja anggota DPR

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News