DPR Klaim Sudah Kantongi Kontak Snowden
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso mengaku sudah memperoleh kontak pembocor rahasia intelijen Amerika Serikat, Edward Snowden. Ia mendapat kontak tersebut dari anggota delegasi parlemen Rusia yang saat ini tengah melawat ke Indonesia.
"Saya sudah punya kontak langsung dengan pihak Snowden. Yang pasti dia di Rusia," kata Priyo kepada wartawan di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11).
Kontak yang dimaksud merujuk kepada pengacara ternama asal Rusia yang kini mendampingi Snowden. Melalui pengacara tersebut, diharapkan DPR dapat membuka komunikasi langsung dengan Snowden.
Menurut Priyo, saat ini keberadaan Snowden sangat dilindungi oleh pemerintah Rusia. Bahkan anggota parlemen Rusia pun tidak tahu dimana mantan pegawai CIA itu berada. Karenanya, perlu ada perantara yang bisa membuka komunikasi dengan Snowden.
Lebih lanjut, Priyo mengatakan bahwa anggota parlemen Rusia memiliki pandangan yang sama dengan Indonesia terkait penyadapan. Para legsilator Rusia pun bersedia membantu memfasilitasi DPR RI untuk menemui Snowden.
"Kita setuju penyadapan adalah perbuatan ilegal," ujar politisi Partai Golkar ini.
Seperti diketahui, Snowden memiliki informasi mengenai operasi intelejen Amerika Serikat dan sekutunya di sejumlah negara. Salah satunya yakni operasi penyadapan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dilakukan badan intelijen Australia.
Untuk memperoleh informasi tersebut, Komisi I DPR RI berencana untuk menemui Snowden. Saat ini Snowden berada dalam suaka sementara dari pemerintah Rusia. (dil/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso mengaku sudah memperoleh kontak pembocor rahasia intelijen Amerika Serikat, Edward Snowden. Ia mendapat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ada Guru Honorer Tidak Tahu Dibuka Rekrutmen PPPK 2024, Salah Siapa?
- Helena Lim Divonis 5 Tahun Penjara, Jaksa Ajukan Banding
- Seluruh Honorer Database BKN Akan Dicarikan Formasi PPPK 2024
- Sebut Kasus Hasto Politis, Todung Ungkit Ucapan Effendi Setelah Bertemu Jokowi
- Langkah Kejagung Menetapkan 5 Tersangka Korporasi Tanpa PT Timah Dinilai Mencurigakan
- KPK Panggil Petinggi BPR Bank Jepara Artha Terkait Kasus Kredit Fiktif Rp220 Miliar