DPR: Kok Bisa Blackout 8 Jam?
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR Dito Ganinduto mengaku kecewa dengan pemadaman listrik selama delapan jam lebih yang menimpa sebagian Pulau Jawa, maupun Ibu Kota DKI Jakarta, Minggu (4/8).
"Kami sangat kecewa, prihatin dan kaget sekali. Kok bisa terjadi blackout di ibu kota, Banten, Bekasi, yang merupakan centra negara kita sampai delapan jam," kata Dito di gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/8).
Politikus Partai Golkar itu mengingatkan peristiwa ini agar tidak terjadi lagi. Menurut dia, PLN melayani lebih 70 juta pelanggan di Indonesia. Dia menegaskan, dengan kebutuhan yang begitu besar, dan pembangkit yang banyak maka sudah seharusnya
PLN memiliki suatu sistem yang baik. Sampai saat ini, Dito menyatakan bahwa penyebab padamnya listrik juga tidak jelas. Menurut dia, tidak dijelaskan apa penyebab gangguan pada transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran dan Pemalang. Politikus Partai Golkar itu juga menegaskan alasan gangguan saluran transmisi karena pohon tidak masuk akal.
BACA JUGA: Kata Fadli Zon Melihat Kekecewaan Presiden Sama Direksi PLN
"Ada yang bilang pohon, saya tidak percaya. Masa sudah ketahuan saluran tegangan tinggi bisa karena pohon. Kenapa ada pohon di situ?" ujarnya.
Lebih jauh dia mengatakan untuk suatu lokasi seperti Jakarta sebagai ibu kota negara, Bekasi maupun Banten yang industri sistem back up-nya harus lebih dari satu.
"Minimal dua sampai tiga," tegasnya.
Untuk suatu lokasi seperti Jakarta sebagai ibu kota negara, Bekasi maupun Banten yang industri sistem back up-nya harus lebih dari satu.
- Mayoritas Masyarakat Adat Poco Leok Dukung PLTP Ulumbu Unit 5 dan 6
- Wujudkan Pemerataan Listrik, PLN UIP MPA Capai Milestone Penting di Proyek Tobelo GEPP
- Hari Kesehatan Nasional, Srikandi Movement PLN Tingkatkan Kepedulian Kesehatan Ibu & Anak
- Pegawai PLN Indonesia Power UBH Tanam Pohon Mangrove di Bekasi
- Penuhi Kebutuhan Pasokan Listrik, PLN Indonesia Power Lakukan Berbagai Transformasi
- Green Campus ITPLN Raih SDGs Gold dan 100% Gunakan Energi Bersih