DPR Kompak Tolak Kenaikan Gaji
Senin, 31 Januari 2011 – 06:56 WIB
JAKARTA - Partai-partai satu suara menolak kenaikan gaji pejabat, termasuk DPR, yang direncanakan kementrian keuangan. Momentum kenaikan dianggap tidak tepat dilakukan saat ini.
Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menegaskan, menaikkan gaji di saat momen inflasi seperti sekarang merupakan keputusan yang tidak berdasar. "Saya tidak sependapat dengan rencana itu," kata Priyo, di Jakarta, kemarin (30/1).
Menurut dia, kerap disinggung bahwa posisi gaji presiden, sangat jomplang dibandingkan gaji para Direksi BUMN. Menaikkan gaji pejabat negara justru merupakan logika yang keliru. Seharusnya Kemenkeu melakukan evaluasi atas struktur gaji yang melambung itu. "Gaji direksi BUMN kan terlalu tinggi berlipat-lipat," ujarnya menegaskan.
Ketua DPP PPP Lukman Hakim Saefuddin juga senada dengan Priyo. Partai berlambang kabah itu meminta agar presiden, anggota DPR, dan semua pejabat negara tak naik gajinya. "Enough, is enough!" tegas Lukman Hakim, kemarin.
JAKARTA - Partai-partai satu suara menolak kenaikan gaji pejabat, termasuk DPR, yang direncanakan kementrian keuangan. Momentum kenaikan dianggap
BERITA TERKAIT
- Demokrat Gelar Baksos-Donor Darah, Rangkaian Awal Perayaan Natal Nasional
- Pertemuan Prabowo-Megawati Bakal Berdampak ke Psikologis Elite
- Soal Riset OCCRP, Prabowo Diminta Layangkan Nota Protes ke Pemerintah Belanda
- Skandal Pemasangan Pagar Laut, Legislator NasDem Minta Menteri Trenggono Dievaluasi
- NasDem Dukung Prabowo yang Ingin Skandal Pemasangan Pagar Laut Diusut
- Hubungan Baik Megawati-Prabowo Jangan Disimpulkan Demi Barter Status Hukum Hasto