DPR Kompak Tolak Kenaikan Gaji
Senin, 31 Januari 2011 – 06:56 WIB

DPR Kompak Tolak Kenaikan Gaji
Dia menambahkan, selama ini, negara sesungguhnya telah memberikan fasilitas yang cukup besar kepada para pejabatnya. Karenanya, dia meminta para pejabat jangan terus mengeluhkan rendahnya gaji. Apalagi, masih banyaknya masyarakat golongan bawah yang menanggung beban hidup lebih berat karena lonjakan harga-harga kebutuhan pokok. "Gaji yang diterima selama ini sudah lebih dari cukup," tandasnya, kembali.
Baca Juga:
Kalau pun pemerintah tetap ingin menaikkan gaji pegawainya, Lukman menyarankan, agar kenaikan gaji diprioritaskan untuk Pegawai Negeri Sipil golongan rendah. Dia pun menolak asumsi Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang menyatakan bahwa kenaikan gaji pejabat negara dilakukan untuk memudahkan penyesuaian gaji pejabat negara di bawahnya.
"Pandangan bahwa gaji golongan bawah tak bisa dinaikkan jika yang golongan atas tak naik adalah menggelikan dan melecehkan nalar," pungkasnya.
Polemik kenaikan gaji sejumlah pejabat negara lainnya bermula ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan di depan TNI dan Polri, kalau gajinya yang tak naik sejak tujuh tahun memimpin negeri ini. Keluhan tersebut lantas terus bergulir jadi bola panas, termasuk di DPR dengan pengumpulan koin untuk presiden.
JAKARTA - Partai-partai satu suara menolak kenaikan gaji pejabat, termasuk DPR, yang direncanakan kementrian keuangan. Momentum kenaikan dianggap
BERITA TERKAIT
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Komisi III Berikan Ruang eks Pemain Sirkus dengan Pengelola Taman Safari Duduk Bersama
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah