DPR Kritisi Rencana Pemerintah Pinjam Dana ke Pertamina
Minggu, 02 Desember 2012 – 12:12 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI, Nur Yasin, menyatakan bahwa rencana pemerintah meminjam dana ke Pertamina dalam rangka menutupi kekurangan BBM bersubsidi harus dikritisi. Menurutnya, usulan pemerintah menambah kouta BBM subsidi dengan cara meminjam ke Pertamina itu juga harus mendapat persetujuan DPR. Oleh karena itu pemerintah harus mempertimbangkan secara matang sebelum mengeluarkan dana untuk tambahan kuota BBM. "Rencana pemerintah pinjam ke Pertamina tidak bisa dengan serta-merta begitu saja dilakukan, dan tidak bisa dianggap sepele," tegasnya.
"Mekanisme mencari dana talangan untuk menutupi kekurangan keuangan negara dalam APBN harus seizin DPR. Apalagi dana itu sebesar Rp 6 triliun untuk menutupi kekurangan BBM bersubsidi sebesar 1,2 juta kilo liter. Itu bukan jumlah yang sedikit," kata Yasin kepada wartawan, Minggu (2/12).
Baca Juga:
Politisi PKB itu menambahkan, dana Rp 6 triliun tersebut sebenarnya bisa dialokasikan untuk memperbaiki ribuan gedung sekolah rusak yang belum tercakup dalam APBN. Bahkan, tuturnya, dana itu bisa untuk stimulan bagi guru-guru di perbatasan atau pedalaman.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI, Nur Yasin, menyatakan bahwa rencana pemerintah meminjam dana ke Pertamina dalam rangka menutupi kekurangan BBM
BERITA TERKAIT
- Politikus Senior PDIP Ini Nilai Megawati Nakhoda NKRI, Hasto Adalah Jangkarnya
- Megawati Sebut Mundur Lebih Terhormat daripada Dipecat, Sindir Jokowi?
- HUT ke-52 PDIP: Megawati Perintahkan Kader Bonding dengan Rakyat
- Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK
- Dituding Berperan Memenangkan Istri di Pilkada Serang, Mendes PDT Merespons
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia