DPR Mainkan Politik Belah Bambu

Rapat Dengar Pendapat Bersama Polri

DPR Mainkan Politik Belah Bambu
DPR Mainkan Politik Belah Bambu
“Tidak satupun diantara anggota Komisi III mempertanyakan fakta-fakta seperti bukti rekaman pembicaraan antara Anggodo dan para petinggi kepolisian dan kejaksaan. Seharusnya kalau mereka itu memiliki kecerdasan yang cukup, bukti materiil rekaman yang diperdengarkan dalam sidang MK itu secara siqnifikan akan mempengaruhi proses yang akan terjadi dimasa datang, termasuk ancaman hukuman bagi pimpinan Polri dan Kejaksaan," kata Boni Hargen.

Ironisnya, lanjut Boni, tidak satupun diantara anggota dewan yang mempertanyakan soal lolosnya Anggodo atas dugaan setidaknya pasal pencemaran nama baik terhadap Presiden SBY (RI 1) yang disebut-sebut dalam rekaman itu. "Ini jelas anggota DPR sudah menunjukkan keberpihakannya pada kepolisian dan sebentar lagi kita akan saksikan bagaimana KPK akan dipolitisasi oleh DPR," tegasnya.

Menjawab pertanyaan, terlepas dari perseteruan Polri dengan KPK, kenapa akhir-akhir ini rasa tidak senang terhadap KPK itu mulai mencuat dari kalangan Anggota DPR? Boni Hargen menduga sumbernya mayoritas berasal dari pihak-pihak yang pernah dipanggil KPK sebagai saksi. "Silakan, chek saja ke KPK atau di-searching google," saran Boni Hargen. (fas/JPNN)
Berita Selanjutnya:
Pilkada Serentak Repotkan MK

JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Boni Hargens menilai Komisi III DPR telah memainkan politik belah bambu. "Separoh


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News