DPR Membangun Budaya Anti-pungli
jpnn.com, JAKARTA - Praktik pungutan liar (pungli) disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain keserakahan, kesempatan dan kewenangan, serta kebutuhan. Pungutan liar bisa jadi cikal bakal korupsi dalam skala besar. Lewat sosialisasi tentang Unit Pemberantasan Pungli yang diselenggarakan oleh Ispektorat Utama (Irtama) DPR RI bekerja sama dengan Satgas Saber Pungli, DPR berusaha membangun budaya anti-pungli.
Dalam pemaparan materi diskusi, yang disampaikan oleh Wakil Sekretaris Satuan Tugas Saber Pungli Pusat Inspektur Jenderal Polisi M Ghufron mengatakan, misi satgas adalah membangun sistem pencegahan dan pemberantasan pungli. Selain mencetak SDM yang jujur, sistem yang dimaksud juga berupa teknologi informasi yang akuntable.
"Membangun dan menginternalisasi budaya anti-pungli pada tata pemerintahan dan masyarakat," ujar Ghufron dalam presentasinya di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (16/10).
Dia juga menyampaikan, adanya satgas ini juga bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik melalui transparansi dan standarisasi pelayanan, sesuai peraturan perundang-undangan. Dalam diskusi Ghufron didampingi oleh, Inspektur II Irtama DPR Ignatius Bambang Rudianto.
Pembentukan Satgas Saber Pungli berdasar pada Amanat Presiden yang mengeluarkan Perpres Nomor 87 tahun 2016 tantang Satgas Saber Pungli. Presiden Joko Widodo memperingatkan seluruh instansi kementerian dan lembaga untuk menghentikan praktik pungli, dan menunjuk Menko Polhukam sebagai pengendali dan penanggungjawab terhadap kegiatan Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar. (adv/jpnn)
Pungutan liar bisa jadi cikal bakal korupsi dalam skala besar.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Terungkap saat RDP di Komisi III, Anak Bos Toko Roti Pernah Bilang Kebal Hukum
- Seleksi PPPK 2024 Tahap 3 Bisa Selamatkan Honorer TMS, Jangan Ada PHK Massal
- Dirut Bank Mandiri Raih Best Financial Leader di Ajang CNBC Indonesia Award 2024, Darmadi Durianto: Membanggakan