DPR meminta BI Selamatkan Bank Indover
Selasa, 21 Oktober 2008 – 13:56 WIB
JAKARTA - DPR meminta Bank Indonesia (BI) menyelamatkan Indover, bank berpusat di Belanda, yang kini tengah dibekukan bank sentral setempat karena kesulitan likuiditas. Tindakan cepat diperlukan karena ini menyangkut kredibilitas bank sentral Indonesia, karena seluruh saham Indover dimiliki oleh BI. Belanda. Aturan di sana mengharuskan pemegang saham menambah modal bagi bank yang kesulitan likuiditas. BI kesulitan menyuntik likuiditas, karena UU BI malah mengharuskan BI mendivestasikan seluruh anak usahanya, termasuk Indover.
Anggota Komisi Keuangan dan Perbankan DPR Andi Rahmat mengatakan aset Indover sebenarnya tergolong kecil, hanya sekitar Rp 9 triliun. "Tapi ini masalahnya serius karena pemiliknya BI. Jadi soal kepercayaan, masa bank kecil saja enggak bisa dibereskan," kata Andi di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/10). Legislator Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) itu menegaskan, keputusan mengenai Indover sudah harus diambil pekan ini.
Baca Juga:
Kemarin Gubernur BI Boediono bersama segenap anggota Dewan Gubernur, mengadakan rapat konsultasi dengan Komisi XI DPR. Rapat tersebut ju ga diikuti Menkeu Sri Mulyani Indrawati. Baik Boediono maupun Sri Mulyani, belum bersedia berkomentar banyak tentang hasil rapat tertutup tersebut. Indover kini dalam pengawasan kurator yang dibentuk bank sentral
Baca Juga:
JAKARTA - DPR meminta Bank Indonesia (BI) menyelamatkan Indover, bank berpusat di Belanda, yang kini tengah dibekukan bank sentral setempat karena
BERITA TERKAIT
- Dirut Bank Mandiri Sebut Indonesia Punya Peran Vital dalam Perubahan Iklim Global
- Sukses Hilirisasi Kemiri, BUMDes Ngada Siap Ekspor
- PPN Jadi 12 Persen, Pakar: Paket Stimulus Ekonomi Akan Meringankan Beban Masyarakat
- Harga Emas Antam Hari Jumat 20 Desember 2024 Naik, Berikut Daftarnya
- Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi
- Investasi Triliunan Perlu Kepastian Regulasi, Industri Petrokimia Perlu Perhatian Pemerintah