DPR Mencecar Pengusaha soal Kenaikan Harga Minyak Goreng, Demer Sarankan Begini
jpnn.com, JAKARTA - Komisi VI DPR RI menggelar rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan gabungan pengusaha minyak kelapa sawit di Indonesia.
Di antaranya, ketua Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), ketua umum Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI), ketua umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), serta Direktur PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Inacom di gedung DPR, Senayan, Rabu (19/1).
Komisi VI mencecar sejumlah pertanyaan terkait kenaikan harga minyak goreng yang membuat masyarakat menjerit.
Wakil Ketua Komisi VI DPR Demer berpendapat, harga minyak goreng yang dibiarkan naik terus-menerus dikhawatirkan semakin memberatkan masyarakat bawah.
“Hampir di seluruh Nusantara masyarakat mengeluhkan harga minyak goreng yang meroket dan tidak terjangkau. Jika harga minyak goreng terus naik, ini bisa memberatkan masyarakat bawah,” papar Demer.
Demer menyarankan setiap pemangku kepentingan untuk membahas masalah ini bersama.
“Perlu duduk bersama dengan para pemangku kebijakan, pedagang, dan produsen untuk menjaga stabilitas harga minyak goreng di pasaran,” ungkap Demer.
Harga minyak goreng melambung naik hampir 50 persen, terutama saat menjelang perayaan Natal dan tahun baru, hingga Rp 50 ribu per 2 liter pada Januari.
Komisi VI DPR mencecar sejumlah pertanyaan terkait kenaikan harga minyak goreng yang membuat masyarakat menjerit
- Menko Airlangga Dorong Industri Kelapa Sawit yang Berkelanjutan, Efisien & Kompetitif
- DPR Membuat Gebrakan, Semua Berdiri dengan Sikap Sempurna
- Kasus Judol di Komdigi, Anggota DPR Ini Singgung PP Buat Blokir Otomatis
- Indonesia dan Kanada Agendakan Percepatan Kesepakatan Perdagangan ICA-CEPA
- Menko Airlangga Terima Kunjungan Dubes Tiongkok, Bahas Program 'Two Countries Twin Parks'
- Area Khusus untuk Jemaah Haji dan Umrah di Bandara Soetta Dinilai Penting