DPR Minta Alokasi Pupuk Hortikultura Ditambah
jpnn.com, PONTIANAK - Komisi IV DPR yang dipimpin Daniel Johan meninjau kawasan sayuran daun di Sungai Selamat, Desa Siantan Ilir, Pontianak Utara, Kalimantan Barat, Senin (30/4).
Kawasan yang digarap Kelompok Tani Bunga Khatulistiwa itu seluas 15 hektare. Saat ini ada 200 hektare lahan sayuran di Kota Pontianak. K
ondisi lahan yang sebagian besar rawa gambut ternyata sangat cocok ditanami aneka jenis sayur dan buah seperti cabai, sawi, selada, bawang merah, nanas dan jeruk.
"Kalimantan, khususnya Kalbar, potensial untuk dikembangkan aneka sayur dan buah. Selain sayuran, kita punya jeruk lokal yang sudah sangat terkenal dan melegenda yaitu jeruk siem Sambas atau jeruk Pontianak yang kualitasnya lebih baik dibanding jeruk impor,” kata Daniel.
DPR juga mengapresiasi kinerja Kementerian Pertanian dalam memacu produksi sayuran dan buah di Kalbar.
"Kami dukung upaya Kementan untuk menjadikan Kalbar sebagai sentra buah dan sayuran serta mendorong ekspor, terutama di kawasan perbatasan dengan Malaysia,” tambah wakil ketua Komisi IV DPR tersebut.
DPR juga meminta pemerintah menjamin ketersediaan pupuk dan benih sayur yang terjangkau bagi kelompok tani hortikultura.
"Terus terang kami masih menerima keluhan dari petani terkait masalah benih dan pupuk ini,” ungkap Daniel.
Komisi IV DPR yang dipimpin Daniel Johan meninjau kawasan sayuran daun di Sungai Selamat, Desa Siantan Ilir, Pontianak Utara, Kalimantan Barat, Senin (30/4).
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya