DPR Minta BPK Lakukan Audit Khusus Dana CSR PT Telkom

jpnn.com, JAKARTA - Komisi VI DPR akan meminta BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) untuk mengaudit kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) PT Telkom.
Hal ini dilakukan untuk memastikan benar atau tidaknya dugaan publik terhadap penyalurannya yang tidak proporsional.
"Saya kira ini memang harus diaudit oleh BPK. Harusnya proprosional sesuai yang diperuntukkan untuk masyarakat secara adil," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR Azam Azman dalam diskusi Menyoal Kinerja PT Telkom di Warung Daun Cikini, Jakarta (24/4).
Sebelumnya, Koordinator Aliansi Masyarakat untuk Keadilan (AMUK) Jamal saat menggelar aksi di Gedung PT Telkom, Senin (16/4), mendesak mundur Direktur Utama (Dirut) PT Telkom.
Mereka kecewa dengan dana CSR untuk rumah ibadah yang dibagikan tidak secara adil dan proporsional.
Menurut Azam, jika ketidakadilan tersebut dibiarkan akan berdampak buruk, karena PT Telkom terkesan pilih kasih dalam memberikan bantuan kepada rumah ibadah.
"Indonesia kan mayoritas muslim, jadi soal pembagian dana CSR harusnya proporsional dengan hal tersebut," tandas politikus Partai demokrat tersebut.
Dari sisi kinerja korporasi, Azam Azman menyoroti turunnya pertumbuhan laba PT Telkom. Di mana pada 2017, PT Telkom mencatat laba bersih sebesar Rp 22,1 triliun, atau tumbuh 14,43 persen dibanding laba 2016 yang senilai Rp 19,35 triliun.
Hal ini dilakukan untuk memastikan benar atau tidaknya dugaan publik terhadap penyaluran dana CSR Telkom yang tidak proporsional.
- Begini Cara Telkom Bantu BPD di Kalimantan Percepat Transformasi Digital
- Dukung Transformasi Perpajakan Digital, TelkomMetra dan Sipajak Berkolaborasi
- Begini Upaya Telkom Meningkatkan Daya Saing Bank Pembangunan Daerah
- Intip Cara Telkom Perkuat Ekosistem AI melalui IndigoHub dan IndigoSpace
- Melalui Indibiz, Telkom Hadirkan Inovasi AI untuk Bantu Transformasi Digital SME
- BigBox AI dari Telkom Dorong Efisiensi Operasional Bisnis