DPR Minta Data Produksi Beras Dibuka
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR Ichsan Firdaus meminta pemerintah untuk membuktikan klaim surplus beras pada periode Februari sampai Maret mendatang.
Sebab, faktanya di lapangan pemerintah mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Kalau memang produksi beras kita surplus semestinya tidak impor. Mestinya harga beras tidak naik,” kata dia saat dihubungi, Kamis (22/2).
Mengenai impor beras yang dilakukan oleh pemerintah, menurut dia, karena tidak adanya sinergi antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Kesalahpahaman itu diduga karena ketidakakuratan data produksi beras sehingga keran impor terbuka. "Tak hanya masalah produksi saja, melainkan data luas tanam," jelas dia.
Sementara itu, Sekjen Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Yeni Sucipto menuturkan, evaluasi komprehensif terhadap anggaran dan hasil kinerja perlu dilakukan guna menghindari terjadinya pemborosan anggaran.
“Anggaran untuk berbagai program kedaulatan pangan selama tiga tahun ini terlihat sangat besar,” jelas dia.
Dia juga meminta Kementan untuk mengevaluasi penggunaan anggaran mengingat angkanya mencapai Rp 32,8 triliun pada 2018.
Hal ini untuk merealisasikan target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 sebesar satu juta hektare di luar pulau Jawa.
"Data itu implikasinya kepada persoalan alokasi anggaran dan target,” kata Yeni. (tan/jpnn)
Anggota Komisi IV DPR Ichsan Firdaus meminta pemerintah untuk membuktikan klaim surplus beras pada periode Februari sampai Maret mendatang.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia