DPR Minta Jonan Tak Usah Batasi Tarif Penerbangan Murah

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi V DPR mendesak Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk merevisi aturan penerbangan murah atau low cost carrier (LCC) terkait tarif batas bawah dan atas. Sebab, kebijakan itu tidak ada hubungannya dengan masalah keselamatan penerbangan di Indonesia.
Menurut anggota Komisi V DPR, Anton Sukartono, soal keselamatan dalam penerbangan merupakan hal utama yang harus dipenuhi oleh setiap maskapai. Karenanya, keselamatan penerbangan LCC tidak ada hubungannya dengan murahnya tarif.
"Tidak ada relevansinya LCC dengan penerbangan tanpa keselamatan. Sebagai contoh maskapai bintang lima seperti Malaysia Airlines, kalau celaka ya celaka saja. Ini yang perlu diluruskan," ujar Anton saat rapat kerja Komisi V dengan Menteri Perhungan Igansius Jonan dan Kepala Basarnas di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/1).
Anton menambahkan, daripada Kemenhub sibuk mengurusi tarif batas bawah, lebih baik saat ini kementerian yang mengurus transportasi itu fokus pada pembenahan regulasi. "Lebih baik regulator fokus ke regulasi saja," pintanya.
Hal senada juga disampaikan oleh anggota Komisi V DPR, Bambang Haryo. Anggota Fraksi Partai Gerinda ini menilai keputusan Jonan meniadakan penerbangan murah tidak ada korelasinya dengan keselamatan penerbangan. Ia justru menuding Kemenhub selaku regulator lalai dalam melakukan fungsi pengawasan.
Ia lantas mengambil contoh antara Citilink dan Garuda Indonesia. Sebab, Citilink sebagai anak usaha Garuda yang fokus di LCC ternyata bisa meraup laba.
“Di Citilink saja yang maskapai LCC, tahun lalu mendapatkan keuntungan Rp 45 miliar. Sedang Garuda yang merupakan maskapai full service malah rugi Rp 4,5 triliun. Jadi LCC tidak ada korelasinya dengan keselamatan, LCC juga bisa menjaga keselamatan para penumpangnya," tukasnya.(chi/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi V DPR mendesak Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk merevisi aturan penerbangan murah atau low cost carrier (LCC) terkait
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg
- Ekspansi Bisnis AC Premium, DAIKIN Proshop Showroom Bertambah di Jakarta
- Sociopreneur Muda & Maya Miranda Ambarsari Berkolaborasi Gelar Bakti Sosial
- Krakatau Steel Perkuat Strategi Hadapi Proteksionisme & Dumping Baja Global
- Aquaproof Rayakan Hari jadinya ke 40 Tahun
- Bersahaja Group Jalin Kerja Sama dengan CNNC, Ini Tujuannya