DPR Minta Kapolda Rajin ke Lapangan
Rabu, 23 Januari 2013 – 13:21 WIB
Yani pun mengatakan, pemimpin harus merubah mindset kalau intelijen itu merupakan struktur yang tidak penting dalam sebuah institusi. Padahal, kata dia, intelijen memiliki peran yang strategis. "Mindset itu harus diubah dan perlu dinaikkan anggaran untuk intelijen," kata Yani lagi.
Baca Juga:
Seperti diberitakan, rusuh di Sumbawa bermula dari kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan seorang wanita meninggal dunia. Lantas berkembang menjadi isu SARA yang akhirnya memicu konflik.
Kronologis kejadian, yakni sepeda motor Yamaha Mio DK 5861 WY melaju dari arah Kanar menuju arah Sumbawa. Ketika tiba di dekat tambak udang itu, kendaraan selip dan terjatuh ke kanan jalan.
Pengendara sepeda motor itu, yakni anggota polri Brigadir I Gede Eka Swarjana, 21, yang memboncengkan Arniati, 30, yang tewas dalam kecelakaan tersebut.Namun, beredar beragam isu yang memicu amarah sanak keluarga korban kecelakaan lalu lintas itu dan warga lainnya di Kabupaten Sumbawa, sehingga digelar unjuk rasa yang berujung tindakan anarkis. (boy/jpnn)
JAKARTA - Kalangan DPR menyesalkan konflik horizontal yang terjadi di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Anggota Komisi III DPR Ahmad Yani menyatakan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PPPK Paruh Waktu Belum Jelas, Dinas Berani Ambil Keputusan soal Honorer Gagal
- Resmi Dilantik jadi Ketua IKA Muratara, Fauzi Amro Ungkap Program Mudik Gratis
- Lihat, Wamensesneg Bambang Cek Langsung Gedung JCC untuk Pastikan Pengamanan
- Makan Bergizi Gratis Dimulai Besok, 190 Dapur MBG Bakal Beroperasi
- Soroti Kasus Timah, Pakar Hukum Sebut Kerugian Ekologis Tak Bisa Jadi Bukti Korupsi
- Akun SSCASN Peserta Kode R2 Tetiba Berubah, Tanda PPPK Paruh Waktu?