DPR Minta Kemensos Mengungkap Kasus Bansos Terkubur di Depok
jpnn.com, DEPOK - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily meminta Kementerian Sosial (Kemensos) mengungkap kasus temuan beras yang diduga bantuan sosial (bansos) yang ditimbun di tanah lapang di wilayah Depok, Jawa Barat.
"Supaya tidak menimbulkan spekulasi yang bermacam-macam, sebaiknya segera ungkap ke publik. Kemensos harus segera menjelaskan soal ini. Pihak penegak hukum segera menyelidiki fakta-fakta dari timbunan itu," kata Ace Hasan di Jakarta, Senin (1/8).
Menurut dia, Kemensos harus memberikan klarifikasi soal timbunan beras tersebut agar tidak menimbulkan kecurigaan masyarakat.
Ace meminta Kemensos menginvestigasi secara internal terkait kasus temuan beras tersebut.
Politisi Partai Golkar itu meminta kasus tersebut harus dibuka dan dilakukan investigasi forensik atas barang-barang yang ditimbun.
Dia mengatakan, investigasi forensik tersebut mengetahui secara pasti beras bansos tersebut milik instansi mana dan siapa yang bertanggung jawab mendistribusikannya.
Menurut dia, temuan beras bansos yang diduga merupakan bantuan presiden RI itu harus diungkap secara transparan dan seterang-terangnya kepada masyarakat.
"Saya kira sangat mencurigakan dengan adanya timbunan bantuan sosial tersebut dalam jumlah yang sangat besar. Apalagi timbunan bantuan sosial itu berupa beras dan kebutuhan pokok lainnya yang sangat dibutuhkan warga yang terdampak Covid-19," katanya.
Komisi VIII DPR meminta Kemensos menjelaskan kasus beras atau bansos terkubur di Depok untuk mencegah spekulasi publik
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?
- Pelaku Penembakan di Depok Jadi Tersangka
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia