DPR Minta Komnas HAM Tak Buka Luka Lama
Selasa, 24 Juli 2012 – 23:56 WIB

DPR Minta Komnas HAM Tak Buka Luka Lama
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengatakan sebaiknya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas Ham) tidak membuka-buka kembali luka lama. Menurutnya, mengangkat kembali peristiwa tahun 1965 adalah pekerjaan yang kurang produktif. "Saat ini kita sedang menjahit tentang keindonesiaan masa depan bangsa. Kita jangan berkutat dalam persoalan-persoalan lama, toh juga ada tim secara khusus yakni Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi untuk menyelesaikannya. Semangat yang arah ke sana itu yang harus dibangun," ujar Priyo.
"Saya mengusulkan Komnas Ham sekarang kosentrasi untuk melihat gelagat ada perbaikan atau tidak tentang perlakuan Ham di masa-masa setelah reformasi ini. Itu jauh lebih ditunggu-tunggu ketimbang kemudian membuka luka lama di tahun 1965," kata Priyo Budi Santoso, menyikapi pernyataan Komnas Ham yang akan membuka dugaan pelanggaran dalam tahun 1965, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (24/7).
Baca Juga:
Soal ada atau tidaknya pelanggaran Ham pada era itu, kata politisi Partai Golkar itu, biarlah itu kemudian menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah perjalanan bangsa kita yang abu-abu.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengatakan sebaiknya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas Ham) tidak membuka-buka kembali luka
BERITA TERKAIT
- Ibas Ajak Semua Kader Demokrat Buat Program untuk Kesejahteraan Rakyat
- Ahli Kepemiluan Usul Ambang Batas Maksimal 50 Persen di Pilpres dan Pilkada
- Bahlil Digugat ke Mahkamah Golkar Gegara Ganti Ketua DPR Papua Barat Daya Tanpa Prosedur
- Soedeson Soroti Eksekusi Rumah Warga di Bekasi, Penegak Hukum Diduga Langgar Prosedur
- Polemik Band Sukatani soal Lagu Bayar Polisi, Dewi Juliani: Itu Kritik yang Harus Diterima
- Pakar Sebut Gap Politis Bikin Prabowo & Megawati Sulit Bertemu